Dunia Pendidikan Sulut Tuai Sorotan Publik, Wagub Sebut Siap Terapkan Reward dan Punisment

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dunia pendidikan Sulut mendapat sorotan.

Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mengatakan sebenanrya output dunia pendidikan itu panjang daftarnya, tapi hanya peringkat yang paling diperhatikan.

"Sebab itu, seauai perintah Pak Gubernur akan ada enforcement, ada reward dan punisment," kata Wagub kepada tribunmanado. co. id, Kamis (17/10/2019).

• Tanpa Diteken Jokowi, Revisi UU KPK Sah Berlaku 17 Oktober 2019, Ini Penjelasan Pengamat Politik

Wagub mengatakan, pemerintah sudah menjalankan aturan sesuai UU, dana pendidikan sudah sesuai 20 persen dari anggaran.

Gaji guru, sertifikasi, Bantuan Operasional Siswa, Dana Alokasi Khusus Pendidikan semua disalurkan, lalu apa output dan outcome?

Sebab itu, Pemprov mengadakan perombakan struktur di dunia pendidikan dengan harapan kinerja meningkat.

"Jangan sampai sudah dilantik kinerja jauh panggang dari api, kalau begitu maka out, tidak ada cerita, tidak kondusif dengan pekerjaan, out, " kata dia.

Ia meminta, agar pejabat yang sudah diberi kepercayaan mengelola dunia pendidikan jangan punya agenda sendiri

Wagub juga menyorot jabatan kepala sekolah. Pemprov memiliki kewenangan menaungi SMA dan SMK se Sulut

Penempatan kepala sekolah tidak ada like dan dislike

"Minta maaf yang dipilih betul-betul capable dan integritas jelas," ungkap Mantan Ketua DPRD Sulut ini.

Gubernur dalam memertimbangkan penempatan pejabat itu mempertimbangkan masukan dari Badan Kepegawaian Daerah

"Pak Gubernur selalu pakai apa yang disebut dengan kutipan disarankan, melihat track record," ujar Alumni UI ini.

Punya track record pelanggaran kepegawaian, Wagub mengatakan, maaf saja.

"Bekerja harus memiliki passion. Kalau tidak punya lebih baik cepat minta pindah, jangan bilang mampu, tapi pelaksanaan tidak memuaskan, " katanya. (ryo)

• Kadis Steven Tarik dan Batalkan SK Carateker Karang Taruna

TONTON JUGA :