NEWS
Dua Peluru Melukai Kepala Istri, Satu Butir di Kepala Polisi Yang Menjabat Kepala Tim Satresnarkoba
Ditemukan di rumah. Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Pariadi dan Fitri Handayani, dalam keadaan tewas tergeletak berlumur darah.
Ya enggak sangka juga kita bisa seperti ini. Setahu kami, harmonisnya rumah tangga mereka.
Enggak ada kita dengar ribut-ribut. Istriku pun bilang gitu, enggak pernah dengar mereka ribut," kata Anto yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari kediaman Aiptu Pariadi.
Paelan menemukan Fitri, putrinya tergeletak, tewas seketika, di ruang TV.
Sementara Pariadi tewas di depan pintu kamar. Jarak keduanya hanya berkisar 3 meter.
Saat ditemukan, Fitri dan Aiptu Pariadi mengalami luka pada bagian tubuh yang sama, kepala.
"Aku sebenarnya tadi sudah tidur. Anaknya (Ical, Red) datang ke rumah tadi. Dibilangnya kek lihat bapak...
Kek lihat mamak di rumah itu, cepat. Di dalam rumah ada dua anaknya, yang satu lagi sedang di luar rumah," ucap Paelan kepada polisi yang menemuinya.
Tiga Peluru
Mahmud, tetangga korban, sempat masuk ke rumah korban untuk membantu polisi mengevakuasi jenazah mengatakan kondisi kepala keduanya mengalami luka parah.
Ia tidak menyangka pasangan suami istri yang dikenal cukup baik di lingkungan bisa meninggal tragis.
"Bagian kepala keduanya itu berlumur darah semua. Jasad istrinya di depan TV, suaminya dekat ruang tamu. Jarak sekitar 3 meter saja," kata Mahmud.
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu menyebut Aiptu Pariadi bertugas di Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba), memiliki senjata api.
Ia menyebut pasangan suami istri sebelumnya sedang ada masalah.
"Kata anaknya, mereka tidak saling komunikasi. Kami masih menunggu hasil visum ini.
Dari kasat mata ada 3 luka di kepala. Artinya memang ada tiga kali letusan senjata api," kata Juliarman.
