Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Film Joker

Berisi Pesan Pemberontakan, Joker di Bioskop Amerika Dijaga Ketat Polisi Bak Siap Amankan Kerusuhan

Film Anti-Hero Joker ini menceritakan masa lalu Joker hingga bisa menjadi penjahat kelas wahid. Namun pemutaran film ini di bioskop malah menimbulkan

Editor: Rizali Posumah
(IMDb)
Salah satu adegan dalam film Joker 

Salah seorang penonton, Charles Kiwacs mengatakan penembakan di Bioskop Aurora merupakan kejadian yang terisolasi.

"Saya pikir tidak perlu ada ketakutan. Saya rasa itu kebalikannya, orang-orang ingin pergi keluar dan menunjukkan film tersebut bisa menjadi hanya sebuah film,"ujar Charles yang juga pembawa acara dan produser podcast seperti dilansir dari Reuters pada Sabtu (5/10).

Tyson Sheehan, siswa musik dari Australia mengatakan ingin menonton film tersebut setelah melihat cuplikan film.

Namun dia jadi khawatir dengan isu yang diangkat dalam film, terutama jika dikaitkan dengan peraturan senjata api di AS yang dianggapnya cukup longgar.

Dia pun mengurungkan niat menonton film "Joker".

"Ini benar-benar membuat saya mengurungkan niat untuk pergi ke bioskop dan menonton film tersebut.

Setidaknya dalam minggu pertama atau kedua,"ujar Tyson.

Baca: Siswa SMA Ini Jadi Kurir Narkoba, Tergiur Upah Rp 50 Ribu, Uang Untuk Beli Kuota Main Mobile Legend

Baca: Menjaga Kelestarian Ekosistem Laut, Lantamal VIII dan Jajarannya Tanam 17.000 Bibit Mangrove

Baca: Bak Artis Hollywood Luna Maya Tampil Beda dalam Balutan Dress Couture Mewah, Cantik Banget!

Penonton di AS telah dilarang menggunakan topeng atau konstum di seluruh bioskop jaringan AMC dan Landmark.

Sedangkan Alamo Drafthouse Cinema memperingatkan orang tua untuk tidak membawa anak-anak mereka ketika menonton film "Joker".

The Parents Television Council (PTC), pengawas media di AS, menyatakan peringatan yang sama pada Kamis lalu.

" Orang tua mungkin merasa film ini kurang pantas bagi anak-anak biarpun film ini merupakan kelanjutan dari Batman," tulis PTC.

Studio film Warner Bros menyatakan pada pekan lalu bahwa film ini tidak mendukung kekerasan.

"Itu bukan maksud dari film, pembuat film dan studio menyimpan karakter ini menjadi pahlawan," ujar Warner Bros dalam keterangan tertulis.

Di sisi lain, Sutradara "Joker" Todd Phillips mengkritik mereka yang menyerang film tanpa menontonnya.

"Saya tidak membayangkan percakapan yang muncul di dunia. Saya rasa tak masalah jika film ini menjadi pembicaraan dan debat. Film ini adalah pernyataan, dan bagus untuk dibicarakan, tapi lebih bagus lagi jika kalian sudah menontonnya,"ujar Todd.

Sumber: GridHot.id
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved