NEWS
Kisah Anak 12 Tahun, Makan, Tidur Hingga Buang Air di Dalam Kandang Ayam, Orangtuanya Punya Alasan
Kandang ayam tak diisi lagi hewan ternak. Tetapi menjadi tempat mengurung seorang anak berusia 12 tahun.
Ketika lepas dari pengawasan orang tuanya, banyak makanan yang tidak layak dimakan.
"Efendi pernah makan olahan dedak untuk pakan sapi. Bahkan kulit buah siwalan, bunga, dedaunan juga dimakan. Makanya kami coba untuk dikurung," tambah Latifah.
Yang membulatkan tekad kedua orang tua Efendi untuk dikurung sampai sekarang, karena Efendi pernah hilang dari rumahnya saat kedua orang tuanya pergi bekerja di sawahnya sampai sore.
Efendi dicari sampai malam tiba.
Bocah berkulit kuning langsat ini, ditemukan di pinggir sungai.
Beruntung di sungai itu tidak sedang banjir.
"Pernah juga kejadian, Efendi ditemukan di pinggir hutan di timur rumah," kata Hamzah.
Baik Hamzah ataupun Latifah, awalnya mengaku tidak tega mengurung anaknya.
Namun, mereka berpikir, dengan cara mengurung, lebih banyak dampak positifnya dibanding mudaratnya.
Hamzah dan Latifah mengaku bisa tenang mencari nafkah untuk membiayai hidup ketiga anaknya yang lain.
"Kalau bicara perasaan, perasaan kami iba dan kasihan. Tapi bagaimana lagi, ini sudah nasib keluarga kami. Kami harus hidup, harus bekerja. Kalau tidak bekerja, keluarga kami mau dapat dari mana biayanya," ungkap Hamzah.
Berita lain:
Siswa yang dulunya berprestasi terpaksa harus dipasung
Di tengah rumah panggung sederhana yang berdiri di tanah rawa di kawasan pemukiman padat penduduk itu, Jumiati (23) duduk dalam ketidakberdayaan. Kedua kakinya dalam pasungan.
Sarnin (55), ibu Jumiati, menceritakan, anaknya terpaksa dipasung sejak Minggu (23/7/2017). Anaknya itu kerap mengamuk dan seperti hilang ingatan ketika marah. Bahkan dia sering jadi sasaran amuk anak ketiganya itu.