Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Kisah Anak 12 Tahun, Makan, Tidur Hingga Buang Air di Dalam Kandang Ayam, Orangtuanya Punya Alasan

Kandang ayam tak diisi lagi hewan ternak. Tetapi menjadi tempat mengurung seorang anak berusia 12 tahun.

(KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN)
Moh. Efendi (20) dikurung di dalam bekas kandang ayam oleh orang tuanya karena memiliki kelainan sifat sejak lahir. Efendi dikurung karena sering merangkak hingga pernah ditemukan di hutan dan pinggir sungai 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kandang ayam tak diisi lagi hewan ternak. Tetapi menjadi tempat mengurung seorang anak berusia 12 tahun. Ini terjadi di Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Kandang tempat anak itu dikurung berukuran 1x0,5 meter. Pemilik kandang yakni seorang pria bernama Hamzah (40).

Dia mengurung anaknya bernama Moh. Efendi (12). Hamzah punya alasan kenapa mengurung anaknya. Efendi dikurung lantaran memiliki kelainan sifat dibandingkan dengan bocah seusianya.

Di bekas kandang ayam yang terbuat dari bambu itu dan kayu papan, Efendi menghabiskan waktu sehari-harinya. Tanpa selembar kain menutupi sekujur tubuhnya.

Di dalam kurungan itu, Efendi makan, minum, buang air besar dan kecil, serta tidur.

Saat Kompas.com datang menyambanginya, Jumat (4/10/2019) siang, Efendi berusaha berdiri dengan berpegang ke bilah-bilah bambu.

Setelah berhasil berdiri, ia mencoba meraih tangan dan baju orang yang datang menyambanginya.

Baca: Kakek Ini Ditangkap Polisi Karena Konsumsi Narkoba di Kamar Kos, Patungan Beli Sabu, BB 0,27 Gram

Baca: Foto Bersama Cucu Keluarga Cendana, Tampilan Ussy Sulistyawati Curi Perhatian!

Baca: Pria Yang Ditahan Karena Kasus Narkoba Buat Sipir Penjara Repot, Selalu Berusaha Kabur, Bobol Tembok

Facebook Tribun Manado :

Sentuhan itu kemudian diikuti dengan tawa girang.

Namun, saat orang yang menyambanginya hendak pergi, ia meronta-ronta, seperti minta untuk dikeluarkan dari dalam kurungan.

Latifah (36) ibu kandung Moh. Efendi menceritakan, sejak masih bayi, Efendi tumbuh seperti bayi pada umumnya.

Namun, ketika usianya menginjak tiga tahun, Efendi tidak kunjung bisa berjalan dan tidak bisa bicara.

"Dia hanya merangkak kemana-mana, bicaranya tidak dimengerti karena tidak ada bahasa yang bisa diucapkan," ujar Latifa, warga Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.

Sebagai anak ketiga, Efendi paling banyak mendapat penjagaan dari kedua orang tuanya.

Sebelum dikurung di dalam bekas kandang ayam, Efendi ditempatkan di dalam surau.

Baca: Merasa Difitnah, Bebby Fey Mantap Laporkan Dinar Candy ke Polisi

Baca: VIRAL Lagi, Video Panas Kepala Desa dan Sekretaris di Sulut, Terekam dari Handphone Nokia

Baca: Pria Ini Melakukan Pembunuhan, Korbannya Istrinya Sendiri, Sempat Dikabarkan Sakit, Diungkap Polisi

Instagram Tribun Manado :

Namun, masih bisa keluar dan merangkak ke luar halaman rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved