Bacaan Niat Puasa
Puasa Tidak Akan Sah Tanpa Niat, Berikut Ini Bacaannya Untuk Puasa Senin, Kamis dan Ayyamul Bidh
Harus ingat untuk berpuasa Senin, Kamis dan Ayyamul Bidh harus membaca niat. Karena jika tidak maka tidak akan sah tanpa niat
TRIBUNMANADO.CO.ID - Harus ingat untuk berpuasa Senin, Kamis dan Ayyamul Bidh harus membaca niat. Karena jika tidak maka tidak akan sah tanpa niat.
Puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam yakni salah satunya ibadah puasa Senin Kamis.
Banyak manfaat dan hikmah yang bisa dipetik denganpuasaSeninKamis. Bahkan, Rasulullah juga tak pernah meninggalkan puasa Senin Kamis.
Seperti firman-Nya, "Puasa itu milik-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat." (HR Bukhari dan Abu Daud).
Dalam melakukan puasa Senin Kamis, yang terpenting adalah memperkuat niat yakni semata-mata karena Allah.
Baca: Dituduh Sengaja Tabrak Puluhan Hewan, Seorang Remaja Ditangkap Polisi, Diproses Hukum Serius
Baca: Dilantik Jadi DPR RI, Mulan Jameela Kangen Ahmad Dhani: Ketemu Beberapa Hari ke Depan Ya Sayang
Baca: Kondisi di Riau Titik Asap Sudah Lebih Sedikit, BNPB Sebut Titik Api Mulai Mengarah ke Lampung
Facebook Tribun Manado :
Berikut ini niat puasa hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala
Terjemahannya, "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala."
Berikut ini niat puasa hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Terjemahannya, "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala."
Ada banyak manfaat melakukan puasa, di antaranya adalah menjaga kesehatan dan kadar lemak dalam tubuh.
Baca: Sedang Dirancang Revisi PKPU, Pemabuk, Pejudi dan Pezina Dilarang Maju di Pilkada 2020
Baca: Surya Paloh Ungkap Keputusan yang Diambil Presiden soal UU KPK: Kita Masih Satu Bahasa
Baca: Hasil Pertandingan Liga Champions Matchday ke-2, Liverpool Menang, Barcelona vs Inter Milan?
Facebook Tribun Manado :
Puasa Ayyamul Bidh
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa 3 hari pada pertengahan bulan, setiap tanggal 13,14, dan 15 bulan Hijriah.
Disebut Ayyamul Bidh karena pada hari itu bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Puasa Ayyamul Bidh sendiri adalah puasa sunah yang sangat dianjurkan, karena memiliki nilai ibadah jika melakukannya.
Ayyaamul Bidh adalah bentuk jamak dari al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh artinya putih.
Ayyaamul Bidh artinya adalah hari-hari putih di mana pada tanggal tersebut terjadi bulan purnama dengan sinar warna putih.
Sebelum melaksanakan ibadah tersebut, Anda harus memperhatikan bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.
Dalam kitab 'Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam.
Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, dan 15.
Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.
Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Puasa ini berbeda dengan puasa mutih yang biasa dilakukan orang Jawa, yang hanya mengkonsumsi nasi putih dan air putih.
Ayyaamul bidh adalah bentuk jamak dari al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh artinya putih.
Ayyaamul Bidh artinya adalah hari-hari putih di mana pada tanggal tersebut terjadi bulan purnama dengan sinar warna putih.
Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi nomor 761 dan An Nasai nomor 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Berikut niat puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 pada bulan Hijriah.
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala."
Terjemahan, “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”
Puasa Ayyamul Bidh memiliki beberapa tata cara.
1. Niat puasa putih boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda:
"Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya."
3. Lebih dianjurkan ketika tidak bepergian
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
4. Tidak dilaksanakan di tanggal 13 Dzulhijah
13 Dzulhijah merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.
Doa Berbuka Puasa
Dikutip dari laman almunawwar.net, doa berbuka puasa ada dua bacaan, dan bisa dipilih mana yang mudah untuk dihafalkan.
Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:
Doa berbuka puasa 1
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Terjemahannya, "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Doa berbuka puasa 2
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
"Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala."
Terjemahannya, "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
Itulah jadwal, keutamaan, dan niat puasa dan do’a berbuka puasa Ayyamul Bidh yang pada tanggal 13,14, dan 15 Syawal.
(*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Inilah Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh, Tak Sah Tanpa Bacaan Niat
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :