Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Kondisi di Riau Titik Asap Sudah Lebih Sedikit, BNPB Sebut Titik Api Mulai Mengarah ke Lampung

Titik api atau hotspot tempak sudah mulai berpindah. Kondisi di Riau hotspot dan asap sudah lebih sedikit.

(KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo di Kantor BNPB, Jakarta Timur Sabtu (3/8/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Titik api atau hotspot tempak sudah mulai berpindah. Kondisi di Riau hotspot dan asap sudah lebih sedikit.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo.

Agus menyebut, hotspot atau titik api mulai mengarah ke wilayah Lampung.

"Tampilan secara umum, yang naik (hotspot) itu Sumatera bagian bawah, Jambi ke arah Sumatera Selatan yang naik dekat ke bawah lagi, ke Lampung yang mulai ada hotspot-nya juga," kata Agus usai acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2019).

Kendati demikian, pihaknya belum mendapat laporan pasti penyebab pergeseran hotspot ke wilayah Lampung tersebut.

Namun dari informasi sementara yang didapatkannya dari Humas Polda Lampung, penyebab munculnya hotspot itu karena cuaca yang terlampau panas di wilayah tersebut.

"Belum ada laporan penyebabnya. Kemarin kontak kepala bagian humas Polda Lampung, bahwa cuaca panas sekali kemungkinan ada titik-titik api," kata dia.

Baca: Sedang Dirancang Revisi PKPU, Pemabuk, Pejudi dan Pezina Dilarang Maju di Pilkada 2020

Baca: Surya Paloh Ungkap Keputusan yang Diambil Presiden soal UU KPK: Kita Masih Satu Bahasa

Baca: Pemerintah Sediakan Hadiah Rp 5 Miliar Dalam Sayembara Desain Kawasan Ibu Kota Negara Yang Baru

Facebook Tribun Manado :

Dia mengatakan, sejauh ini belum ada konfirmasi yang menyatakan apakah titik-titik api tersebut berasal dari kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) atau bukan.

Adapun, karhutla yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan saat ini sudah cukup reda. Data BNPB menunjukkan, di Riau hotspot dan asap sudah lebih sedikit karena sudah memasuki musim hujan.

Hanya saja, sisa asap di Jambi dan Sumatera Selatan masih ada dan mengarah ke wilayah Lampung.

Sementara di Kalimantan, kondisinya juga sudah baik terutama di Kalimantan Barat yang hujannya telah merata. Kalimantan Satan terpantau sudah cukup baik walau hujannya belum merata.

Dari data BNPB, di seluruh Indonesia sudah seluas 328.722 hektare lahan yang terbakar per Januari hingga September 2019 dengan jumlah hotspot 809.

"Diharapkan pemerintah daerah mengembalikan kodrat gambut agar tetap basah, berair dan rawa-rawa, melakukan sekat kanal supaya air naik dan gambut terkuasai agar sulit terbakar," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB: Titik Api di Jambi dan Riau Reda, Pindah ke Lampung"

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved