Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapolda Jamin Keamanan Wamena: SPBU Kembali Beroperasi Pasca Kerusuhan

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengimbau warga Kota Wamena, tidak eksodus atau meninggalkan Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Paulus Waterpauw 

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho, menyampaikan, SPBU kembali beroperasi di wilayah Wamena berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian ESDM, Pemerintah Daerah dan pihak berwajib dengan pertimbangan kondisi keamanan yang mulai berangsur kondusif.

"Mulai pagi ini tiga SPBU telah mulai beroperasi yakni SPBU PT. Anugerah Baliem di Jl. Irian Atas Kota Wamena, SPBU UD. Lasminingsih Jalan. Hom-hom Kama dan SPBU UD. Putra Baliem, Jl. Bhayangkara," kata Brasto.

Baca: Anggota DPR Rebutan Selfie Bareng Jokowi

Ia melanjutkan, bahwa pengiriman BBM ke Wamena telah kembali dilakukan dengan pengawalan dari aparat keamanan. “Sementara itu, satu SPBU lainnya akan beroperasi esok hari (2/10), yaitu SPBU CV. Anwaruddin, Jalan Karma Wamena,” katanya.

SPBU CV Anwaruddin dilaporkan mengalami kerusakan dispenser produk Solar dan Premium sehingga akan dilakukan pelayanan ke konsumen menggunakan canting. Saat ini tengah dilakukan persiapan dan dikoordinasikan dengan Pemkab Jayawijaya sehingga Rabu (2/10) direncanakan sudah beroperasi

Sementara itu, SPBU CV Perkasa Jaya Abadi yang terletak di Bolakme belum dapat beroperasi, karena seluruh operator dan pengawas mengungsi keluar wilayah Kabupaten Jayawijaya.

“Total stok Premium di Kabupaten Jayawijaya hari ini berjumlah 77,2 kiloliter (KL) dan solar 115,9 KL sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 10 hari ke depan. Stok juga terus diperkuat dengan pengiriman dari Terminal BBM Jayapura menggunakan moda pesawat udara,” kata Brasto.

Pertamina juga terus menyuplai stok BBM untuk kebutuhan listrik PLN melalui PLTD Wamena dan Yahukimo dengan stok sebanyak 114,7 KL. “Beberapa kabupaten di wilayah Pegunungan Papua terus kami disuplai,” ucapnya.

Selain memastikan operasional penyaluran BBM, Brasto menyebutkan Pertamina juga memberikan dukungan untuk penyaluran avtur pesawat Hercules yang mengangkut pengungsi Wamena. “Kami terus jaga ketersediaan avtur untuk pesawat Hercules yang bolak-balik angkut pengungsi dari Wamena menuju Jayapura,” kata dia.

Pertamina juga mengirimkan bantuan kepada masyarakat yang masih mengungsi. Bantuan telah diserahkan secara bertahap sejak Minggu (29/9) hingga hari ini. Bantuan meliputi sembako, makanan siap santap, selimut, dan perlengkapan lainnya.

Pertamina juga mengirimkan bantuan kesehatan berupa obat-obatan yang disalurkan ke posko-posko pengungsian di Wamena.”Pertamina berharap upaya ini dapat mendukung pemulihan kondusivitas wilayah Wamena dan sekitarnya agar kegiatan masyarakat dapat kembali pulih dan berjalan normal kembali,”kata dia.

Akibat SPBU tidak beroperasi di Kota Wamena pascarusuh, harga BBM sempat membumbung tinggi 80-10 ribu rupiah per liternya. Pemda Kabupaten Jayawijaya kemudian menyikapinya dengan memberikan himbauan kepada para pedagang, agar tak menjual BBM diluar kewajaran. Apabila pedagang tidak mengindahkan, maka ijin usahanya terancam di cabut. 

Situasi Wamena sudah berangsur kondusif, meski masih banyak warga yang terus eksodus meninggalkan kota tua di wilayah Pegunungan Tengah tersebut.  Pengungsi bukan hanya eksodus ke Jayapura tapi juga ke kota lain di Papua seperti Timika, Merauke dan Biak. (kontributor tribunnews/bram)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved