Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kilas Balik

Kisah Brigjen Suryo Sumpeno Nyaris Gugur saat G30S PKI, Dikhianati Bawahan Kuasai Markas Kodam

Pangdam Diponegoro Brigjen Suryo Sumpeno mendengar kabar terjadinya Gerakan 30 September atau G30S PK

Editor: Aldi Ponge
Operasi penumpasan anggota PKI oleh TNI AD 

Pada hari yang sama Walikota Solo ditahan dan semua fungsionaris PKI Solo ditangkap.

Penumpasan Gestapu di Jawa Tengah.

Meski tentara anti-komunis sudah kembali menguasai keadaan, Soeharto masih memandang perlu mengirim pasukan khusus ke Jawa Tengah sebab daerah inilah basis utama PKI dan tentara sempat “disusupi” oleh Gestapu.

Pada 17 Oktober, Kolonel Sarwo Edhi memimpin RPKAD ke Jawa Tengah untuk melakukan “pembersihan”.

Saat RPKAD tiba di Semarang pada hari berikutnya, kelompok anti-komunis membakar daerah-daerah PKI, seolah-olah untuk menyambut kedatangan para pahlawan.

Pada malam 18 Oktober RPKAD dan tentara lokal menahan dan menangkap 800 orang yang dicurigai tersangkut G30S.

Pada 21 Oktober, tiga kompi RPKAD bergerak menuju Magelang, keamanan kota Semarang diserahkan kepada sebagian pasukan yang ditinggalkan.

Seperti di Semarang, kedatangan pasukan RPKAD disambut gembira oleh kelompok anti-komunis dan dirayakan dengan perusakan gedung dan rumah anggota PKI dan Baperki.

Setelah melakukan pembersihan di Magelang, pada hari berikutnya pasukan elit ini melanjutkan operasi ke Boyolali karena diterima info bahwa Kodim (Komando Distrik Militer) Boyolali sedang dikepung oleh ribuan Pemuda Rakyat dan anggota PKI yang bersenjata golok dan bambu runcing.

Memang, pada 22 Oktober terjadi perlawanan PKI di Boyolali dan Klaten.

Di desa-desa di seluruh wilayah itu, pohon-pohon ditebang dan dilintangkan di tengah jalan. Jaringan telepon diputus.

Pemuda Rakyat menyerang kantor polisi dan markas tentara berharap memperoleh senjata, karena mereka hanya punya pisau dan bambu runcing.

Orang-orang anti-komunis diculik dan dibunuh. Rumah mereka dibakar.

Namun, perlawanan ini berlangsung sebentar saja. Banyak anggota komunis terluka dan RPKAD langsung memegang kendali.

Inilah perlawanan terorganisir PKI DI Jawa Tengah untuk terakhir kalinya.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved