NEWS
Kementerian Sosial Berikan Bantuan Miliaran Rupiah, Penguatan Dapur Umum Untuk 5.000 Jiwa di Wamena
Pemerintah telah menyalurkan bantuan pasca kerusuhan di Wamena. Bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) ya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah telah menyalurkan bantuan pasca kerusuhan di Wamena. Bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) yakni senilai Rp 3,89 miliar.
Bantuan tersebut untuk korban bencana sosial kerusuhan di Wamena, Papua.
"Dalam rangka penanganan penyintas pasca kerusuhan di Wamena, Kemensos memberikan layanan pemenuhan kebutuhan dasar berupa bantuan logistik bagi kelompok rentan serta pemulihan usaha ekonomi warga," kata Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (29/9/2019).
Dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/9/2019), Kemensos menjelaskan, bantuan yang diberikan dalam bentuk penguatan dapur umum untuk 5.000 jiwa, dan 1.500 paket perlengkapan pakaian anak.
Kemudian 1.500 paket perlengkapan pakaian pria, 1.500 paket perlengkapan pakaian wanita, 2.500 matras, 1.500 tenda gulung atau terpal, 2.500 selimut, dan 100 unit Bantuan Usaha Ekonomi Produktif.
Adapun untuk korban meninggal dunia, Kemensos memberikan santunan kepada ahli waris senilai Rp 15 juta per jiwa.
Total korban meninggal selama kerusuhan di Wamena ada 32 orang.
Baca: Puluhan Putra Putri Asli Papua ke Rusia, Gubernur Papua Lukas Enembe Berharap Jadi Ilmuwan Hebat
Baca: Personel Pemadam Kebakaran Melakukan Aksi Tak Terduga Saat Berada di Lokasi Kebakaran, Mereka Joget
Baca: Prof Lucky Sondakh HUT ke-75, Tokoh Khonghucu Sofyan Yosadi Berterima Kasih Karena Hal Ini
Facebook Tribun Manado :
"Atas nama pemerintah saya menyampaikan berduka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban dalam peristiwa kerusuhan ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran," ucap Mensos.
Seperti diberitakan kerusuhan di Wamena, pada Senin (23/9/2019) telah menyebabkan 32 jiwa meninggal dunia, 9.240 jiwa mengungsi, 77 jiwa mengalami luka-luka, 224 mobil terbakar, 150 motor terbakar, 165 rumah rusak karena terbakar, 20 unit perkantoran rusak, 456 unit tempat usaha warga rusak.
Untuk pengungsi sebanyak 8.617 jiwa berada di Wamena tersebar di 25 posko.
Sementara itu, 523 jiwa mengungsi di 5 titik lokasi di Jayapura.
Mensos menjelaskan, saat ini tim dari Dinas Sosial Provinsi Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya telah mendirikan dapur umum dan mengelola dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan makan pengungsi.
Sementara itu Tagana, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) diturunkan untuk melakukan pendataan korban meninggal, tempat usaha yang rusak, dan kebutuhan penyintas.
Tim Layanan Dukungan Psikososial juga telah diterjunkan ke lokasi untuk memberi trauma healing di tempat pengungsian.
Baca: Menghilangkan Lemak di Perut Dengan Kayu Manis, Ikuti Langkah Ini, Hanya Butuh Dua Bahan Sederhana
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Senin 30 September 2019: Sagitarius Antusias, Capricorn Makin Lincah
Baca: Soe Hok Gie: Saya Anggap Surat ‘Tidak Terlibat G30S’ Sebagai Surat yang Tidak Ada Gunanya
Instagram Tribun Manado :
Mensos mengimbau semua pihak menjaga toleransi antarsesama dan menghentikan kekerasan, tidak mudah terprovokasi kabar hoaks sehingga tercipta harmoni dan kerukunan.