News
Penyebab Kapolri Lakukan Mutasi Kapolda Papua, Riau, dan Sulawesi Tenggara
Surat telegram tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - 3 Kepala Kepolisian daerah (Kapolda) dimutasi oleh Kapolri.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memutasi tiga kepala kepolisian daerah ( kapolda) untuk wilayah Papua, Riau, dan Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019).
Mutasi tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2569/IX/KEP.2019 tertanggal 27 September 2019.
Surat telegram tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.
Ketika ditanya apakah mutasi ketiga kapolda terkait sejumlah peristiwa menonjol di daerah tersebut, Dedi tak menjawab secara pasti.
"Mutasi dalam organisasi Polri hal yang biasa dalam rangka tour of duty dan area,
serta untuk meningkatkan kinerja organisasi dan dalam rangka binkar (pembinaan karir)," kata Dedi ketika dihubungi Kompas.com, Jumat malam.
Seperti diketahui, kerusuhan sempat terjadi di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.
Terbaru, kerusuhan terjadi di Wamena dan Jayapura, Papua pada Senin (23/9/2019).
Kemudian, dua mahasiswa tewas dalam demo mahasiswa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).
Terakhir, kebakaran hutan dan lahan di Riau termasuk yang terparah di tahun 2019.
Riau menjadi provinsi dengan karhutla terluas.
Baca: Penyebab Tewasnya Randi, Mahasiswa yang Demonstrasi di Kendari, Polri Beri Penjelasan Ini
Baca: Khabib Nurmagomedov Berpotensi Dikalahkan oleh Empat Petarung Ini, Simak Ulasan Lengkapnya
Baca: Fahri Hamzah Anggap KPK Gagal Laksanakan Tugas, Ini Balasan Haris Azhar
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Per Agustus 2019, 49.266 hektare lahan terbakar di sana.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/brigjen-pol-dedi-prasetyo-di-mabes-polri.jpg)