Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Cerita Sedih Seorang Ibu, Rela Makan Es Batu Saat Kelaparan, Asalkan Anaknya Makan Makanan Bergizi

Cerita sedih seorang ibu. Memang tak salah dengan kalimat kasih ibu sepanjang masa. Apa yang terbaik untuk anaknya pasti dia berikan tanpa henti

Malaysiakini/WOB
Kisah Seorang Ibu Rela Makan Beras & Es Batu Demi Anaknya Tetap Kenyang, Terbebani Hutang & Sewa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita sedih seorang ibu. Memang tak salah dengan kalimat kasih ibu sepanjang masa. Apa yang terbaik untuk anaknya pasti dia berikan tanpa henti.

Apapun akan dikorbankan demi anaknya. Termasuk kesejahteraan dirinya sendiri. Itulah ibu. 

Meski dia merasa lapar, tetap saja dia akan memastikan anak-anaknya tidak kelaparan.

Kisah ibu itu terlihat pada seorang ibu bernama Aisha Othman.

Dikutip dari Malaysiakini dan World of Buzz pada (25/9/2019) ibu ini bahkan rela hanya memakan es batu saat merasakan lapar agar putrinya yang berusia tujuh tahun, Paymitra Abdullah, tetap makan makanan bergizi.

Aisha, suaminya, dan Paymitra tinggal di Desa Rejang PPR (Perumahan Rakyat), Kuala Lumpur, Malaysia.

Keluarga yang tergolong miskin di Malaysia ini mampu bertahan hidup dengan gaji yang sedikit yaitu RM 1.500 (Rp. 5 juta) per bulan dari penghasilan suami Aisha, yang bekerja sebagai penjaga keamanan di Cheras, KL.

Baca: Rencana Presiden Jokowi Bertemu Mahasiswa Batal?, Ini Penjelasan Pratikno Menteri Sekretaris Negara

Baca: Imam Nahrawi Tersangka Kasus Suap, Diperiksa Delapan Jam, Pakai Rompi Orange, Tangannya Diborgol

Baca: Profil Singkat Almarhum Briptu Nofrianto Mona, Pernah Kuliah di Unsrat dan Lulusan Polisi 2015

Facebook Tribun Manado :

Aisha mengatakan keluarganya bahkan tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan karena mereka terus terbebani oleh tagihan dan sewa perumahan mereka.

Keluarga tersebut bahkan juga harus menanggung beban membayar sewa rumah mertua Aisha yang memiliki harga sekitar RM5.000 (Rp. 16 juta).

"Setelah kita menyelesaikan tagihan mertua, kita bisa fokus pada apa yang harus dimakan"

"Tetapi biasanya, setelah kita menyelesaikan semua tagihan dalam sebulan, kita tidak punya uang lagi,"

Ibu yang hidup digaris kemiskinan itu mengatakan keluarga hanya mampu membeli bahan makanan jika suaminya dapat menemukan pekerjaan sambilan pada akhir minggu.

Dia mengatakan bahwa ada waktu ketika dia tidak bisa makan apa-apa selain nasi selama tiga hari karena keluarga hanya mampu membeli roti dalam jumlah terbatas.

Dan biasanya tetap roti-roti tersebut ia relakan untuk untuk dimakan anak perempuan mereka.

Baca: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Waspada Hujan Petir hingga Gelombang Tinggi, Sulawesi Termasuk!

Baca: Info Terbaru Gempa Bumi, BMKG Mencatat Guncangan M 4.2 Sabtu 28 September 2019, Ini Lokasinya

Baca: Tiduri Gadis 14 Tahun Berulang Kali di Kamar Kos, Pemuda 24 Tahun Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

“Saya khawatir gas memasak akan habis (jika saya memasak nasi)."

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved