Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Mahasiswa BMr Bersatu Peduli Demokrasi Demo Minta DPRD Dukung Pembatalan RKUHP dan RUU KPK

Mereka berkumpul di Universitas Dumoga Kotamobagu kemudian melakukan perjalanan sembari berorasi dan membagikan selebaran tuntutan mereka.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Maickel Karundeng
Alpen Martinus/Tribun Manado
Mahasiswa BMr Bersatu Peduli Demokrasi Demo Minta DPRD Dukung Pembatalan RKUHP dan RUU KPK 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Bolaang Mongondow Raya bersatu peduli demokrasi lakukan aksi damai, Rabu (25/9/2019).

Mereka berkumpul di Universitas Dumoga Kotamobagu kemudian melakukan perjalanan sembari berorasi dan membagikan selebaran tuntutan mereka kepada masyarakat.

Di tugu Bogani mereka berorasi menyuarakan tuntutan mereka. Aksi mereka tersebut memancing perhatian masyarakat.

Setelah dari situ, mereka langsung menuju kantor DPRD Kotamobagu.

Di depan kantor DPRD Kotamobagu mereka diadang oleh anggota Polres Kotamobagu dan Satpol PP.

Setelah berorasi dan negosiasi, mereka kemudian diterima dan diajak masuk diskusi dengan Anggota DPRD Kotamobagu.

Syarifuddin Mokodongan Wakil Ketua DPRD Kotamobagu, Rewi Daun, dan Abas Gilalom yang menerima mereka.

Faisal Presiden BEM IAIK yang menjadi satu di antara orator mengatakan, bahwa menghendaki agar anggota DPRD Kotamobagu mengawal aspirasi untuk mendukung membatalkan RUU KPK yang dianggap melemahkan KPK. Juga revisi KUHP yang dianggap merugikan masyarakat.

"Kami minta DPRD daerah menyampaikan untuk tidak mengesahkan RUU yang melemahkan KPK," jelasnya.

Namun menurutnya, pihak perwakilan DPRD KK tidak mampu menjabarkan apa yang mereka sampaikan.

"Terlihat ada ketakutan membawa aspirasi kami ke sana," jelasnya.

Sementara itu, Syarifuddin Mokodongan yang menerima aksi mahasiswa mengatakan, bahwa mahasiswa meminta ada pernyataan untuk menolak RUU KPK dan RKUHP dalam sebuah stetmen yang dikirimkan ke DPR RI.

"Kami punya semangat yang sama untuk kebaikan, namun secara kelembagaan kami harus bicarakan ke dalam," ujarnya.

Ia mengatakan, menyambut mereka."Kami bangga karena ternyata di Kotamobagu kewarasan masih terjadi dengan hadirnya mahasiswa yang kritis," ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa semua aspirasi ditampung, untuk dibicarakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved