NEWS
Barikade Kawat Berduri Telah Dipasang di Depan Kantor KPK, Polisi Berseragam Brimob Bersiaga
Telah dipasang barikade di Depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagian dari massa berupaya menaiki dinding pembatas lobi Gedung KPK.
Namun, upaya mereka dihalau puluhan polisi.
Di sekitar lokasi sendiri, ada lebih seratus angota kepolisian disiagakan di sekitar Gedung KPK untuk pengamanan unjuk rasa.
Bahkan, kendaraan taktis, water canon dan barracuda disiagakan.
Namun, hanya ada puluhan polisii yang berupaya menghalau saat massa PMII tersebut berusaha masuk ke dalam lobi Gedung KPK.
Akhirnya puluhan polisi yang berhadapan dengan massa PMII menjauh dari lokasi karena kalah jumlah.
Akhirnya, massa PMII bisa melanjutkan orasi.
Dalam orasinya dan poster yang dibawanya, massa tersebut menuntut agar internal KPK yang ada saat ini tidak menjadi alat politik.
Selain itu, mereka menyatakan mendukung Rancangan Undang-undang pengganti UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU KPK).
Mereka juga minta percepatan pelantikan pimpinan KPK terpilih periode 2019-2023.
Dalam tuntutannya, massa PMII mempertanyakan independensi KPK dalam menangani kasus korupsi.
Mereka meminta KPK tidak menetapkan tersangka korupsi secara politis. Namun, mereka tidak menjelaskan terkait kasus yang mana.
"Banyak kebijakan politis dalam putusan penetapan korupsi oleh KPK. Kita lawan selama masih objektif KPK," teriak seorang orator dari massa PMII.
Menjelang sore, dengan komando dari orator, sejumlah orang dari massa PMII melakukan pelemparan telur ayam ke arah lobi Gedung KPK.
"Kami ingin melempar telur ke arah gedung KPK. Ini sebagai simbol kalau di dalam KPK busuk," kata otator unjuk rasa dengan pengeras suara.