Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

7 Fakta Sungadi, Pemuda 21 Tahun Seberat 140 Kg, Tak Pernah Pakai Sendal & Dikira Bayi Kembar

Sungadi dari Kabupaten Sragen memiliki bobot seberat 140 kilogram atau 1,4 kuinta, berikut fakta-faktanya

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TribunSolo.com/Adi Surya
Sungadi menyantap makanan disela-sela istirahat kerja di depan rumahnya di Dukuh Jurang, Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Sragen, Sabtu (21/9/2019). 

"Sungadi paling suka ya minum air putih dingin, air es," terang Suwarno kepada TribunSolo.com di rumahnya, Sabtu (21/9/2019).

"Bahkan buah, pisang misalnya, dia tidak suka," imbuhnya membeberkan. 

Suwarno menambahkan, Sungadi itu sebenarnya tidak bisa kalau sehari tidak minum air dingin atau air es. 

"Waduh, kalau dia ndak minum itu sehari saja bisa geger," jelas Suwarno. 

"Dia bisa langsung marah-marah, kalau itu tidak segara dituruti," tuturnya.

Disatu sisi, Suwarno membeberkan, bahkan anaknya sama sekali tidak mau meminum air yang mengandung gula.

"Tidak mau minum manis," terang Sungadi. 

BERITA TERPOPULER: Penemuan Mayat Wanita SPG, Posisi Sedang Melahirkan, Tewas saat Kepala Bayi Sudah Keluar

BERITA TERPOPULER: Tunjangan Tambahan Penghasilan PNS Tak Lagi Dihitung Berdasarkan Disiplin dan Kinerja

BERITA TERPOPULER: Jadi Sorotan, Sule Menikah dengan Wanita Lain di Depan Naomi Zaskia Setelah Dikabarkan Mereka Putus?

Tak Pernah Mengeluh dengan Kondisi Badan

Selama 21 tahun ini Sungadi, pemuda obesitas berbobot 140 kilogram atau 1,4 kuintal dari Kabupaten Sragen itu tegar dan tidak mengeluh dengan kondisi tubuhnya yang tidak seperti orang pada umumnya.

Namun anak kelima dari pasangan Suwarno (59) dan Tukiyem (58) yang tinggal di rumah sederhana di Dukuh Jurang, Desa Sono, Kecamatan Mondokan tersebut beruntung selama ini tidak mengalami ejekan dari rekan-rekannya.

Meskipun obesitas, buruh bangunan yang kini masih lajang itu tidak minder, apalagi mengeluh.

Mengingat selama ini Sungadi hanya tinggal bersama ayahnya.

Mereka tinggal di sebuah rumah berdinding sekat bambu berukuran 13 meter kali 7 meter di dukuh itu.

Rumah tersebut merupakan milik mertua atau orang tua dari istrinya, Tukiyem (58).

Tak Pernah Pakai Sandal

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved