Nyong Noni Sulut
Finalis Nyong Noni Sulut Belajar di Tribun Manado
Sebanyak 36 finalis Nyong Noni Sulut 2019 belajar jurnalis di Tribun Manado. Mereka diajarkan apa itu news (berita), kode etik jurnalis
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Sebanyak 36 finalis Nyong Noni Sulut 2019 belajar jurnalis di Tribun Manado. Mereka diajarkan apa itu news (berita), kode etik jurnalis dan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Finalis mengunjungi Kantor Tribun Manado di Jalan AA Maramis, Kelurahan Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (16/9/2019). Mereka disambut pimpinan Tribun Manado.
Baca: Cerita Politisi PDIP Tertarik Pilkada Minut: Joune Ganda Ingin Bantu Banyak Orang
Hanny Joost Pajouw, Ketua Umum Ikatan Nyong Noni Sulut yang juga Nyong tahun 2000 mengatakan, maksud kunjungan agar finalis lebih dekat lagi dengan media massa. "Finalis pastinya akan dekat dengan media. Sehingga kunjungan langsung ke dapur media, supaya mereka lebih tahu dan akrab kepada media," ucap Hanny.
Ia berharap ke depan, finalis boleh membangun hubungan yang baik dengan media, salah satu kunci sukses juga mereka. Tujuan mereka hadir agar boleh mendapat pemahaman yang benar, secara langsung dari direksi apa peranan pers dalam kehidupan sehari-hari.
"Di tempat ini juga mereka boleh melihat langsung bagaimana, pers bertugas. Dan untuk menambah wawasan para finalis," tambahnya.
Harapannya di tahun 2019, Nyong Noni Sulut ini boleh mendukung pemerintah. Dari sisi pariwisata, yang menjadi superprioritas Presiden Joko Widodo. Hanny berpesan, agar finalis memberikan yang terbaik. Waktu tidak bisa diputar kembali. Jangan sampai tidak memberikan yang terbaik, karena selesai ini lalu ada penyesalan di kemudian hari.
"Kami sebagai ketua dan salah satu juri, sangat objektif di dalam menilai. Tidak ada titipan-titipan dari yang maha berkuasa, kami menilai senetral mungkin," ungkapnya.
Lanjut dia, sudah komitmen bersama ketua panitia, agar dalam pemilihan ini seobjektif mungkin. "Lakukan yang terbaik, agar bisa memenangkan pertandingan ini. Setelah nantinya terpilih, harus melakukan tugasnya dengan baik. Jangan karena sudah terpilih, lupa akan tugas-tugasnya sebagai Nyong Noni Sulut," ujar HJP.
Baca: Olly ‘Pensiun Dini’ dari Gelanggang Pilgub 2020: Begini Kata Pengamat Politik
Para finalis sempat mendapatkan materi soal jurnalis dari wartawan senior Aswin Lumintang dan Fernando Lumowa. Kemudian Manajer Online Aldi Ponge. Finalis penuh perhatian, mendengarkan materi yang dibawakan. Aswin menjelaskan kerja wartawan itu diikat oleh kode etik. Dia juga menyinggung soal UU Pers.
Fernando menjelaskan bagaimana berita dari resporter berproses sampai di pembaca. Lanjutnya, wartawan harus mengola data untuk berita yang baik.
"Seperti bahan pokok di pasar. Seorang ibu berbelanja di pasar, harus ada dulu semua bumbunya baru diolah menjadi masakan. Begitu juga dengan mengolah berita, harus ada fakta dan data, baru diolah," ucap Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado ini.
Aldi menjelaskan soal berita online. Kelebihan online yakni tercepat. Update informasi (news) hanya hitung detik. "Berita Tribun Manado online, sangat cepat kalau ada kejadian breaking news 15 menit sesudah kejadian sudah ada di media tribun," ucap Aldi. Ada berita politik, teknologi, sport, kriminal. Juga di Instagram, Tribun Video, Twitter, dan Facebook Live.
Tribun Manado berterima kasih kepada finalis dan panitia dan Dinas Pariwisata Sulut. "Kami sangat berterima kasih kepada panitia penyelenggara, Dinas Pariwisata Pemprov Sulut yang sudah mempercayakan Tribun Manado sebagai media partner," ucap Aswin yang juga editor senior.
Ia memperkenalkan Tribun Manado bagian dari tribunnews grup Kompas Media. Ada 24 media (koran dan online daerah) termasuk Tribun Manado.
"Di Tribun Manado ada cetak, online dan ada Tribun Event Organizer (EO)," katanya.
Good governance