Mudah Lelah Akibat Tekanan Darah Rendah? Ini Pola Makan Tepat
Ketika tekanan darah yang mengalir melalui arteri berkurang, organ-organ tubuh berhenti menerima jumlah darah yang mereka butuhkan untuk berfungsi.
Untuk makan, disarankan agar pasien hipotensi makan dalam porsi kecil beberapa kali sehari.
Alasannya adalah untuk menjaga agar aliran darah tidak terkonsentrasi di daerah perut ketika mencerna dalam jumlah besar, karena ini menghasilkan tekanan rendah.
Makan dalam porsi kecil enam kali sehari juga membuat kadar glukosa darah stabil dan mengurangi kemungkinan menderita hipotensi.
3. Tingkatkan jumlah natrium dalam makanan
Garam meningkatkan retensi air dalam tubuh, yang merangsang peningkatan tekanan darah.
Karena alasan ini, makanan yang kaya akan natrium direkomendasikan.
Kacang-kacangan seperti hazelnut, pistachio, almond, biji bunga matahari dan kacang tanah mengandung sejumlah besar natrium.
Selain itu, mereka kaya akan vitamin B, yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk berkontribusi pada sistem saraf.
Selain itu, keju dan kalkun adalah pilihan lain yang baik untuk diet pasien hipotensi karena kandungan natriumnya.
Meskipun mungkin meringankan gejala episode hipotensi, asupan natrium tidak dianjurkan dalam semua kasus.
Tidak dianjurkan selama kehamilan, karena dapat menyebabkan retensi air pada wanita hamil.
Juga tidak dianjurkan jika hipotensi berhubungan dengan gagal ginjal, karena natrium berbahaya bagi pasien jenis ini.
Akhirnya, perlu diperhatikan asupan natrium seseorang dalam kasus penyakit jantung.
Secara keseluruhan, diet untuk pasien hipotensi tidak termasuk makanan yang memiliki kalori kosong, yaitu makanan yang kurang nutrisi bagi tubuh seperti:
- Permen, makanan manis dan makanan penutup, berlebihan.