Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hibur Diri di Hari Pemecatan, Seorang Karyawan Bawa Badut Temui Bosnya

Alih-alih membawa keluarga, teman, atau kerabat, dia menyewa badut untuk menemaninya bertemu dengan bosnya.

Penulis: | Editor:
FACEBOOK JOSHUA JACK via MAGIC TALK
Joshua Jack, karyawan di perusahaan periklanan, membawa badut untuk mendukungnya di hari pemecatannya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria Selandia Baru melakukan hal yang nyeleneh di hari pemecatannya.

Alih-alih membawa keluarga, teman, atau kerabat, dia menyewa badut untuk menemaninya bertemu dengan bosnya.

Adalah hal biasa di Selandia Baru, ada pertemuan untuk membahas 'masa depan seorang karyawan' atau 'redundancy meetings'.

Dalam pertemuan tersebut juga perusahaan lazim memberikan kesempatan kepada karyawan yang akan dipecat membawa keluarga, teman, atau kerabat untuk memberikan dukungan.

Nah, Joshua Jack, yang bekerja di satu perusahaan periklanan di Selandia Baru, mendapat email dari bosnya.

Joshua Jack, karyawan agensi periklanan, membawa badut ke kantornya di hari pemecatan.
Joshua Jack, karyawan agensi periklanan, membawa badut ke kantornya di hari pemecatan. (FACEBOOK JOSHUA JACK via MAGIC TALK)

Isi email tersebut memberitahukan tentang adanya 'redundancy meetings' guan membahas masa depannya di agensi iklan.

Joshua pun diperbolehkan membawa seseorang yang bisa memberikan dukungan kepadanya.

Pria itu tentu saja merasakan kabar buruk tersebut. Dia berpikir siapa yang akan ia ajak dalam pertemuan tersebut.

"Saya membutuhkan pendukung terbaik yang ada. Jadi, saya menghabiskan 200 dolar (Rp 1,7 juta) untuk menyewa badut," tulis Jack di Facebook.

Jack berbagi foto pertemuan itu, yang menampilkan badut itu, dengan make-up penuh, membuat balon-balon binatang.

Sementara itu, atasan Jack di perusahaan menyampaikan berita bahwa ia dipecat

"Dia agak berisik saat membuat balon hewan jadi kami harus memberitahunya agar diam dari waktu ke waktu," kata Jack kepada acara radio Magic Talk.

Dia mengatakan bosnya melihat humor dalam situasi tersebut.

"Sekali lagi, dia seharga $ 200, jadi pada dasarnya dia,-asumsi saya-, salah satu badut terbaik di Auckland," kata dia.

Jack mengatakan cerita itu memiliki akhir yang bahagia - dia sudah memiliki pekerjaan baru dengan agensi pesaing perusahaan lamanya. (*)

BACA JUGA: 

TERBARU, Mengenai Penemuan Empat Tengkorak, Diduga Satu Keluarga, Polisi Masih Menyelidiki

Prakiraan Cuaca BMKG Untuk Senin 26 Agustus 2019 di 33 Kota, Surabaya Cerah Sepanjang Hari

Anak Buah Kapal Motor Berkelahi di Tengah Laut, Setelah Itu Terjadi Pembantaian, Ada Yang Hilang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved