Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kuliner

Daftar Makanan Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Juga Sering Dimakan Orang Indonesia

Tak hanya berdasarkan jenis makanannya beracun dan mengandung bahan berbahaya, tetapi juga berdasarkan cara penyajiannya, hingga ukurannya.

Pinterest
Echizen Kurage 

YouTube

Sannakji

Makanan yang satu ini berasal dari negara gingseng, Korea.

Sannakji terbuat dari gurita kecil yang masih hidup dan disajikan dengan kecap asin serta biji wijen.

Sannakji menjadi berbahaya karena tidak jarang tentakel gurita tersebut menempel di tenggorokan, sehingga membuat orang tersedak, dan tidak bisa bernapas.

Bahkan menurut laman food & wine, tercatat ada sekitar 6 orang yang meninggal setiap tahunnya akibat memakan sannakji dan tersedak.

Meskipun demikian tidak sedikit orang yang penasaran ingin mencoba makan sannakji seperti yang dilakukan selebriti tanah air Indonesia, Boy William belakangan ini.

Casu Marzu: Keju Belatung Sardinia

Casu Marzu merupakan keju Sardinia tradisional yang difermentasi ekstra oleh belatung hidup yang membusuk di sebagian keju.

Belatung-belatung tersebut dihasilkan dari larva lalat yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Baca: TB Hasanudin Mantan Ajudan BJ Habibie Ungkap Suhu Ruang Kerja Harus 18 Derajat Celsius

Baca: Kisah Seorang Kakak Setia Temani Adiknya yang Sakit Kanker, Sang Ibu Curhat Menyentuh di Facebook

Baca: Seorang Wanita Tergiur Tawaran Pekerjaan Bergaji Tinggi Hingga Rela Kirim Foto Tanpa Busana

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Biji Ceri

Dilansir dari laman Thisinsider, ternyata biji buah ceri beracun sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Biji ceri diketahui mengandung senyawa sianida hidrogen yang sangat beracun.

Namun kamu tidak perlu khawatir jika tidak sengaja menelannya, sebab efek mematikan ini akan terjadi apabila kamu sengaja mengonsumsi biji ceri dalam jumlah banyak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved