Pimpinan KPK
Sepak Terjang Nawawi Pomolango yang Menjadi Pimpinan KPK Baru, Pernah Tangani Korupsi Kelas Kakap
Saat menjadi hakim, Nawawi Pomolango kerap menangani kasus korupsi kelas kakap. Satu di antaranya, kasus suap impor daging sapi yang menjerat Luthfi
Pria kelahiran Desa Lontar, Kecamatan Muarajaya Kabupaten Ogan Komering Ulu itu mengaku masa kecilnya sangat terbatas.
Ia tidur di hutan dan di dekat danau.
Lingkungan sekitarnya adalah kebun.
Baca: BJ Habibie Meninggal dalam Kondisi Tersenyum hingga Kesaksian Penggali Makam
Baca: Kalah dari Khabib Nurmagomedov, Dustin Poirier: Terima Kasih Kepada Khabib Untuk Pelajaran Hidup Ini
Bila sore hari tiba, suara binatang terdengar di tempat tinggalnya.
Agar tak digigit nyamuk saat tidur, Irjen Firli Bahuri membakar dedaunan.
Asap dari daun yang terbakar itu membuat nyakut tak berani mendekat.
"Terus kalau mau tidur malam banyak nyamuk, itu kita bakar daun. Tapi kita tidur di atasnya, bisa tidur juga kita walaupun kena asap," ucap Irjin Firli Bahuri dalam video wawancara yang diunggah Tribun Sumsel.
Selama menempuh pendidikan sekolah dasar, Irjen Firli Bahuri tidak pernah mengenakan sepatu alias nyeker.
Ia nyeker karena memang tidak memiliki alas kaki, baju yang dimilikinya pun sederhana.
Ketika pergi sekolah, ia tidak mengenakan seragam begitu pula dengan teman-temannya.
"Selama SD saya tak pernah pakai sepatu atau sendal karena memang tidak ada, baju terbatas, seragam itu tak ada yang merah-putih atau biru-putih, bebas saja, seadanya saja yang penting sekolah," ucapnya.
Meski tak memiliki sepatu dan seragam, Irjen Firli Bahuri tetap semangat bersekolah.
Gurunya pun tak mempermasalahkan hal tersebut, sebab yang terpenting adalah anak-anak bersekolah.
Untuk membayar biaya sekolahnya alias SPP, Irjen Firli Bahuri memberikan hasil tangkapan.
Ya, Irjen Firli Bahuri tak memberikan biaya dalam bentuk uang melainkan menggunakan sistem barter.