Polemik PB Djarum
Pihak PB Djarum Akhirnya Mencapai Kata Sepakat dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Polemik antara PB Djarum dan KPAI akhirnya mencapai final setelah tercapai empat poin kesepakatan dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polemik antara PB Djarum dan KPAI akhirnya mencapai final setelah tercapai empat poin kesepakatan dalam pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Kamis (12/9/2019).
Pihak PB Djarum menerima hasil kesepakatan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mengharuskan mereka melepaskan atribut Djarum pada audisi tahun ini.
Sebagai salah satu hasil dari pertemuan tersebut, pihak PB Djarum dipersilakan untuk melanjutkan rangkaian audisi umum pada tahun ini dengan syarat melepas atribut Djarum.
Pihak PB Djarum menerima hasil kesepakatan tersebut dan akan menerapkannya pada tiga seri audisi umum yang masih akan digelar tahun ini.
Sementara itu, mereka masih akan menggodok rancangan untuk pelaksanaan audisi umum tahun depan.
Dilansir dari Kompas.com, Program Director Bakti Olahraga Djarum Fondation, Yoppy Rosimin mengutarakan rencana PB Djarum mengenai audisi umum tahun depan.
"Tahun depan kami akan tetap menjalankan audisi, tetapi untuk bentuk dan formatnya belum diputuskan. Yang jelas sistem audisi akan lebih baik," ujar Yoppy.
Berita Populer
Baca: Terus Menerus Suntik Anaknya, Pria Berusia 74 Tahun Divonis 45 Tahun Penjara : Tidak Ada yang Peduli
Baca: Kepergok Asyik Lakukan Ini ke Adik Ipar yang Masih SMP Saat Sedang Tidur, Kakak Korban Lapor Polisi
Baca: Benarkah Risky Putra Meninggal Dianiaya di Rutan Manado? Simak Faktanya Berikut
"Terus terang hingga saat ini (rancangan audisi) masih dalam kajian."
"Ada yang mendukung dengan menggunakan PB (Djarum), ada juga yang tidak."
"Hingga saat ini kami masih menggodoknya, termasuk soal format dan istilah," tuturnya menambahkan.
Yoppy juga mengutarakan pendapatnya mengenai hasil kesepakatan yang mengharuskan PB Djarum mencopot atribut Djarum dari penyelenggaraan audisi umum tahun ini.
"Kami mengalah di 2019 untuk menghindari gaduh."
"Yang jelas audisi yang sudah ada kan terus berjalan untuk mengakomodasi calon peserta yang sudah mendaftar," kata Yoppy menegaskan.
"Kami menggunakan nama Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image Djarum," lanjutnya.