Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mengenang BJ Habibie

BJ Habibie Kecil Dibentuk Ayahnya Begini, Cerewet Selalu Bertanya, Tak Berhenti hingga Ada Jawaban

Negara Republik Indonesia berduka. Ini setelah Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia.

Editor: Aswin_Lumintang
Kitabisa.com/Regio Aviasi Industri
BJ Habibie - Karya terbaik sang Bapak Teknologi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Negara Republik Indonesia berduka. Ini setelah Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

ILUSTRASI - Presiden ke-3 RI, BJ Habibie mendampingi jenazah istrinya Hasri Ainun Habibie Besari yang baru tiba dari Jerman.
ILUSTRASI - Presiden ke-3 RI, BJ Habibie mendampingi jenazah istrinya Hasri Ainun Habibie Besari yang baru tiba dari Jerman. ((KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN))

Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat. Informasi mengenai Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal.

Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Putra Presiden ke-3 RI Bacharudin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengkonfirmasi meninggalnya sang ayah.

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.05 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Anak cerewet dan ingin tahu

Siapa tak kenal Prof. Baharuddin Jusuf Habibie Dipl Eng. ,

Presiden RI ke-3 periode 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999, dan sebelumnya pernah menjabat wakil presiden, Menteri Riset dan Teknologi serta berbagai jabatan strategis lainnya semasa pemerintahan Presiden Soeharto.

BJ Habibie dan Pemeran Film Habibie dan Ainun
BJ Habibie dan Pemeran Film Habibie dan Ainun (Kolase Tribun Manado/ Foto: Istimewa)

Namun, yang paling fenomenal adalah kejeniusannya dalam bidang teknologi penerbangan sehingga ia memperoleh gelar doktor di Jerman.

Salah satu penemuan yang sampai sekarang dipakai oleh semua pesawat di dunia adalah apa yang disebut - "Crack Progression Theory" atau faktor Habibie.

Dilansir dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, kejeniusan Habibie telah terbentuk sejak kecil.

Selain karena keenceran otaknya, juga karena hasil didikan dan gemblengan ayahnya, Alwi Abdul Djalil Habibie.

Dalam buku biografi BJ Habibie berjudul “Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner” yang ditulis Gina S Noer dan diterbitkan tahun 2015, Rudy, nama kecil BJ Habibie digambarkan sebagai anak yang selalu cerewet, dan ingin tahu segala sesuatu.

Baca: Siswa SMA Bela Kehormatan Pacar Hendak Dinodai 4 Begal, Marah Lalu Ambil Pisau, Nyawa pun Melayang

Baca: Janda Muda Ini Ditangkap Polisi, Diduga Merebut Laki Orang, dan Lakukan Penganiayaan

Baca: MENGENAL Sosok BJ Habibie, Pria yang Dijuluki Mr Crack hingga Punya Rumus Faktor Habibie

Sejak berusia 2-3 tahun, Rudy adalah anak yang selalu ingin tahu dan menanyakan segala sesuatu yang ditemui dan dilihat pada ayahnya.

Apapun dilihat, ingin ia diketahui penyebabnya dan kenapa begini kenapa begitu.

Menjawab serius dan sederhana Ayahnya, Alwi Abdul Djalil Habibie, adalah yang pertama ditanya Rudy, nama kecil BJ Habibie.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved