Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Mengenang 15 Tahun Meninggalnya Panglima GAM Ishak Daud, Hingga Pesan 2 Hari Sebelum Ditembak TNI

Meninggalnya Panglima GAM Wilayah Peureulak, Ishak Daud pada 8 September 2004 cukup menggemparkan tanah Serambi Mekkah kala itu.

Serambi Indonesia - Tribunnews.com
15 Tahun Meninggalnya Panglima GAM Ishak Daud, Pesan Terakhir di Lhok Jok 

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

“Nyan ka beutoi aneuk Ion dan Rostina meulintee lontuan (itu sudah benar anak saya dan menantu saya),’ ujar Nuriah dengan nada datar.

Raut wajah perempuan berkulit hitam manis dan mengenakan jilbab putih itu juga terlihat tanpa beban. “Nyou ka teukeudi Tuhan (ini sudah takdir Tuhan),” katanya lirih.

Wanita tua itu sengaja didatangkan untuk memastikan pria tinggi besar yang terbujur kaku di depannya itu, lshak Daud atau bukan.

TNI sendiri sangat tidak ingin berspekulasi, sehingga meskipun penduduk setempat sudah memberi tahu bahwa jasad itu lshak Daud, TNI masih perlu menjemput ibunya.

Sekitar pukul 19.00 Wib Nuriah tiba di Pos TNI PLN Alue Batee, Peudawa Aceh Timur.

Ketika turun dari mobil yang membawanya, Nuriah, Iangsung disambut oleh para petinggi TNI yang telah lama menunggu kehadirannya di lokasi untuk memastikan identitas lelaki yang paling dicari oleh aparat pemerintah RI.

Tanpa membuang waktu, Nuriah Iangsung dibawa ke ruangan tempat ketiga jenazah anggota GAM itu disemayamkan.

Setelah kain penutup wajah jenazah itu dibuka, Nuriah menatap wajah putra sulungnya itu dengan tatapan penuh duka. Perempuan renta itu sempat tercenung beberapa saat.

Berikut perempuan itu melihat wajah menantunya Rostina. Ketika itu Nuriah sempat berbisik kepada anggota TNI yang berdiri di dekatnya, bahwa benar itu jenazah anak dan menantunya.

Beberapa saat setelah itu, Nuriah menengadahkan tangan dan berdoa di dekat jenazah anak dan menantunya.

Ia tampak kusyuk dan tabah. la seperti sudah menghitung semuanya, sehingga tampak sangat siap melihat sang anak tersayang terbujur kaku.

Tidak berapa lama, wanita tegar itu memberikan keterangan kepada para wartawan yang hadir di lokasi itu. la juga menjawab semua pertanyaan wartawan secara gamblang.

Nuriah mengaku dua diantara tiga jenazah itu adalah anak dan menantunya.

Nuriah sangat yakin bahwa itu Ishak Daud. Apalagi setelah memperhatikan kumis serta bekas luka di tangan kirinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved