Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Mengenang 15 Tahun Meninggalnya Panglima GAM Ishak Daud, Hingga Pesan 2 Hari Sebelum Ditembak TNI

Meninggalnya Panglima GAM Wilayah Peureulak, Ishak Daud pada 8 September 2004 cukup menggemparkan tanah Serambi Mekkah kala itu.

Serambi Indonesia - Tribunnews.com
15 Tahun Meninggalnya Panglima GAM Ishak Daud, Pesan Terakhir di Lhok Jok 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peringatan 15 tahun meninggalnya panglima GAM Ishak Daud.

Meninggalnya Panglima GAM Wilayah Peureulak, Ishak Daud pada 8 September 2004 cukup menggemparkan tanah Serambi Mekkah kala itu.

Banyak masyarakat tak percaya dengan kabar tersebut.

Bahkan Harian Serambi Indonesia saat itu, baru memberitakan tentang meninggalkan Ishak Daud karena tertembak, dua hari setelah kejadian, tepatnya pada 10 September 2004.

Itu pun, Serambi masih sebatas mendapat isu tentang meninggalnya Sang Panglima.

Berita tentang isu tersebut disajikan Serambi Indonesia kala itu di halaman depan dengan judul "Ishak Daud Diisukan Tewas".

Namun berita tersebut bukan headline, karena kabar meninggalnya Ishak Daud belum akurat.

Baca: Kisah Ibu Tien, Alami Derita Batin saat G30S/PKI Terjadi, Jendral Diculik, Tommy Soeharto Masuk RS

Baca: Terungkap, Penyebab Polisi Bunuh Diri Dengan Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Karna Hutang?

Baca: INFO BMKG: Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Berlaku Untuk Tiga Hari Kedepan

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Sehari setelahnya, tepat 11 September 2004, baru kemudian Serambi menyajikan berita headline dengan judul besar di halaman pertama "Ishak Daud dan Istri Tewas".

Berita tersebut menyedot masyarakat Aceh saat itu, apalagi selembar foto jenazah Ishak Daud terbujur kaku yang disaksikan ibunya, Nuriah (60) menjadi foto pendukung yang terlihat cukup dramatis.

Sehari setelahnya, Serambi juga masih menempatkan berita tentang meninggalnya Ishak Daud di halaman etalase dengan judul "Ishak Daud dan Istri Dimakamkan Satu Liang".

Dua wartawan Serambi saat itu, Misbahuddin (Biro Langsa) dan Arisnur (Aceh Timur) menyajikan berita itu secara ekslusif.

Keduanya juga sempat menulis pesan terakhir Sang Ibu kepada Ishak Daud dalam pertemuan ketika Ishak Daud melepas Ferry Santoro, kameramen RCTI di Desa Lhok Jok, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, 12 Mei 2004.

Berikut tulisan tentang "Pesan Terakhir di Lhok Jok" yang disajikan Serambi Indonesia dua hari setelah meninggalnya Ishak Daud dalam pertempuran dengan anggota TNI di Babah Krueng;

Perempuan tua itu terlihat tetap tegar di hadapan dua jajaran jenazah. Bahkan Nuriah (60), ibu kandung Panglima GAM Wilayah Peureulak itu, masih sempat berdoa di hadapan jenazah menantu dan putra sulungnya.

Baca: Demian Aditya Hebohkan Publik dengan Aksi yang Disebut Nge-prank Malaikat Maut, Dewi Persik: Ngeri!

Baca: Esemka Hadirkan Harga yang Sesuai Dengan Kebutuhan Pasar, Yakinkan Konsumen Dengan Kehandalan

Baca: Polisi Geledah Rumah Kontrakan Gadis Pemandu Lagu, Tak Sengaja Temukan Barang Ini

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved