Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Waria Lulusan Pelayaran Ditangkap Satpol PP, Nama Malamnya Bela, Panjangnya Belasungkawa

Saat ditanya Tribun Jateng (grup TribunMadura.com, seorang waria mengaku bernama Bela. "Nama malam saya Bela. Panjangnya Belasungkawa.

Editor: Indry Panigoro
TRIBUN MANADO/INDRY PANIGORO
ilustrasi waria (orang dalam foto ini bukan orang yang dimaksud dalam berita) foto ini adalah Waria berotot saat diamankan Polresta Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Waria Lulusan Pelayaran Ditangkap Satpol PP, Nama Malamnya Bela, Panjangnya Belasungkawa.

Sejumlah waria (wanita pria) yang mangkal di pinggiran jalan Kota Semarang ditangkap oleh petugas Satpol PP Kota Semarang.

Saat diintrogasi, ada banyak fakta mengelitik yang terungkap.

Mulai dari nama samaran mereka, hingga almamater tempat mereka menempuh pendidikan.

Setidaknya enam wanita pria (waria) yang sedang mangkal di jalanan Kota Semarang ditangkap petugas Satpol PP Kota Semarang, Jumat (6/9/2019) malam.

Satu di antara mereka mengaku lulusan akademi pelayaran.

Meski merengek-rengek untuk minta dilepas, petugas Saptol PP Kota Semarang tetap dibawa ke Mako Satpol PP Kota Semarang di Jalan Ronggolawe. 

Baca: Ketika Ayah Diizinkan Ibu Untuk Tiduri Anak Tiri, Rasakan Ini dan Minta Restu Istri Nikahi Buah Hati

Baca: Seorang Ayah Bunuh 4 Anaknya yang Masih Kecil, Lampiaskan Amarah karena Tak Mau Dicerai Istrinya

Baca: Seorang Mahasiswi yang Tengah Hamil Dipukuli Pacarnya Karena Meminta Hal Ini

BERITA POPULER:

Baca: Pria 54 Tahun Setubuhi Paksa Anak, Gauli Ipar yang Suaminya Sakit, Hubungan Bertiga Istri Tiap Hari

Baca: Imandi - Tambun Memanas Lagi, Aparat Kepolisian Siaga Penuh

Baca: Fakta Mengejutkan Mengenai Pelaku Yang Tebas Leher Pengantin Baru

Sebelum dilakukan pendataan, mereka diberi hukuman oleh petugas untuk push up. 

Sembari berjajar, enam waria tersebut melakukan hukuman itu sekuat tenaga.

Setelah itu, mereka juga diminta untuk membuka baju wanita yang mereka kenakan.

Dengan malu-malu akhirnya mereka mematuhi hukuman tersebut.

Tingkah laku para waria saat diberi hukuman tak jarang membuat gelak tawa para petugas dan awak media.

Saat ditanya Tribun Jateng (grup TribunMadura.com ) , seorang waria mengaku bernama Bela.

"Nama malam saya Bela.

Panjangnya Belasungkawa.

Kalau siang Panjio, saya jualan soto di Masjid Agung," ungkapnya.

Dia mengaku baru pertama kali tertangkap oleh petugas Satpol PP Kota Semarang.

Dia ditangkap ketika sedang berada di Kawasan Kota Lama saat berfoto-foto.

"Aku lagi sepisan ketangkap neng Kota Lama lagi foto-foto," ucapnya sembari memperagakan gayanya saat berfoto.

Seorang waria lain, mengenakan baju merah serta legging panjang, mengaku bernama Belah Wakatobi.

Dia sempat mendekati dan mengajak ngobrol awak media.

"Buka dong instagramku.

Aku aslinya orang Manado. 

ilustrasi waria (orang dalam fotro ini bukan orang yang dimaksud dalam berita) foto ini adalah Waria berotot saat diamankan Polresta Manado
ilustrasi waria (orang dalam fotro ini bukan orang yang dimaksud dalam berita) foto ini adalah Waria berotot saat diamankan Polresta Manado (INDRY PANIGORO)

Kalau bapakku Filipina. Aku sebenarnya D3 Pelayaran loh," paparnya sembari menujukan fotonya di instagram dengan mengenakan pakaian pelayaran.

Dia menceritakan perjalanan hidupnya bahwa dirinya telah keliling kota.

Sedangkan di Semarang baru berjalan satu tahun.

Menjadi seorang waria bermula saat mengetahui ibunya telah meninggal, kemudian dia menjadi gelandangan dari kota ke kota.

Selain menangkap enam waria, petugas Satpol PP Kota Semarang juga menangkap 14 pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah titik, diantaranya Imam Bonjol, Polder Tawang, daerah tanggul indah (TI), Kalibanteng.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, operasi yustisi kali ini dilakukan guna mengantisipasi menjamurnya PSK di jalanan pra maupun pasca penutupan lokalisasi Sunan Kuning.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat masih ada wanita tuna susila (WTS) dan waria di jalanan.

Mereka khawatir yang di jalan-jalan adalah WTS di sunan kuning, tapi ternyata bukan," tutur Fajar.

Setelah dilakukan pendataan, lanjut Fajar, ternyata mereka tidak hanya berasal dari Kota Semarang.

Beberapa diantaranya berasal dari kota-kota sekitar Semarang, seperti Demak dan Ungaran.

"Kami akan lakukan yustisi rutin.

Kami ingin memberikan shock therapy kepada mereka.

Kalau kami tidak lakukan yustisi rutin seperti apa wajah kota?," ujarnya.

Selelah dilakukan pendataan, Fajar langsung memberikan pembinaan kepada mereka.

Kesempatan ini merupakan kesempatan terakhir.

Jika mereka kembali tertangkap pada operasi selanjutnya, petugas Satpol PP akan langsung mengirimnya ke panti rehabilitasi di Solo.

"Ada 20 orang yang kami jaring malam ini, 6 diantaranya waria dan sisanya wanita jalanan.

Mereka usuanya diatas 30 tahun. Tentu, ini rentan penyakit.

Kedepan kami akan ajak Dinas Kesehatan agar dapat diperiksa langsung," katanya. (eyf)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul "Enam Waria Ditangkap Satpol PP, Satu Waria Ngaku Lulusan Akademi Pelayaran, Punya Nama yang Unik"

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul TERCIDUK! Pengakuan Waria Lulusan Akademi Pelayaran: Nama Malam Saya Bela, Panjangnya Belasungkawa,

Tonton:

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved