Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Menginfeksi 390 Juta Orang Setiap Tahunnya, Sarang Nyamuk Demam Berdarah Banyak di Kota

Penyakit DBD kerap kali dikaitkan dengan musim hujan, karena disebabkan oleh banyaknya genangan air.

Editor: Rizali Posumah
kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Penyakit DBD kerap kali dikaitkan dengan musim hujan, karena disebabkan oleh banyaknya genangan air.

Namun ternyata, penyakit DBD juga bisa muncul saat musim kemarau.

Musim kemarau diyakini bisa menimbulkan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti ini.

Hal ini dikarenakan fakor pola hidup yang kurang sehat dan kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Tak heran rasanya, jika penyakit DBD ini akan terus-menerus menjangkit banyak orang dan tak lagi terpengaruh oleh perubahan musim.

Penyakit DBD ini tergolong sulit untuk terdeteksi, sebab gejalanya baru akan terasa pada 2 hingga 7 hari setelah terkena gigitan nyamuk.

Selain itu, gejala-gejala yang ditimbulkan saat DBD, seperti : demam tinggi yang mencapai 40° C, sakit kepala, ruam kulit, tubuh terasa lemas, dan merasa nyeri tubuh, seringkali dianggap sebagai gejala demam biasa.

Berita Populer

Baca: Imandi - Tambun Memanas Lagi, Aparat Kepolisian Siaga Penuh

Baca: Viral Seorang Guru Nyaris Bunuh Diri, Diselamatkan Muridnya, Alasan di Balik Kemauannya Mengharukan

Baca: VIRAL, 2 Siswa SMA di Manado Berkelahi, Masih Kenakan Seragam: Itu Baru Bilang Laki-laki

Padahal, penyakit DBD yang dibiarkan dan tak tertangani dengan benar, bisa menyebabkan komplikasi yang dapat merusak paru-paru, hati ataupun jantung.

Selain itu, DBD juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang drastis, syok, hingga bisa mengakibatkan kematian mendadak.

Melansir laman WHO, penyakit DBD diperkirakan menginfeksi 390 juta orang setiap tahunnya.

Studi lain juga menunjukkan jika prevalensi penyakit DBD memperkirakan 3,9 miliar orang di 128 negara, berisiko terinfeksi virus yang berasal dari nyamuk aedes aegypti ini.

Ini seakan menunjukkan bahwa penyakit DBD, dialami oleh sebagai besar orang di seluruh dunia.

Selain dapat muncul di iklim tropis dan tak terpengaruh perubahan musim, penyakit DBD rupanya juga rentan terjadi di daerah perkotaan ataupun semi perkotaan.

Melansir laman The Telegraph, kota-kota besar nyatanya banyak menyediakan tempat nyamuk penyebab demam berdarah untuk berkembang biak.

Baca: Menikah dengan Lelaki Lebih Muda, Muzdalifah Tampak Langsing dan Stylish, Hingga Dipuji Warganet!

Baca: Foto Siti Badriah dan Krisjiana di Bathtub Tuai Cibiran, Sibad: Kami Mah Orangnya Cuek!

Baca: Pamer Foto Bareng Iwan Fals, Tas Mini Momo Geisha Jadi Sorotan, Harganya Fantastis

Penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti, mudah berkembang biak dan akhirnya menularkan penyakit DBD, terutama pada daerah perkotaan yang padat dan memiliki banyak genangan air.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved