Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lemak Kerap Dikambinghitamkan Bikin Gemuk, Faktanya?

Lemak selalu dianggap sebagai sesuatu yang menggemukkan. Tak heran, banyak orang menghindar untuk memakannya.

Editor:
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Lemak selalu dianggap sebagai sesuatu yang menggemukkan. Tak heran, banyak orang menghindar untuk memakannya.

Ternyata, mengonsumsi makanan mengandung lemak tidak selalu membuat kita gemuk.

Hal yang meningkatkan risiko kegemukan sebenarnya adalah terlalu banyak mengkonsumsi makronutrien (lemak, protein atau karbohidrat).

Demikian diungkapkan ahli gizi teregistrasi dari Cleveland Clinic Wellness, Kristin Kirkpatrick.

Terlepas dari adanya kesalahpahaman terminologi "lemak" yang identik sebagai segala sesuatu yang menggemukkan.

"Lemak sendiri tidak membuat kita gemuk," ujarnya.

BACA JUGA:

2 Alasan Kuat Papua Tidak Bisa Referendum Keluar dari NKRI, Singgung Wilayah Teritorial hingga Hukum

- Sandiaga Akhirnya Bicara Soal Isu Ditampar Prabowo Sesaat Sebelum Pidato Kemenangan Pilpres

Akhirnya Terbongkar, Sikap Nikita Mirzani sebelum Labrak Elza Syarief, Sempat Katakan Hal Sadis Ini

Namun, kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat bisa dipahami. Sebab, kalori lemak memang lebih tinggi daripada makronutrien lainnya.

Satu gram lemak sama dengan 9 kalori. Angka ini lebih besar daripada satu gram protein dan satu gram karbohidrat yang sama dengan 4 kalori.

Ada pola pikir lainnya yang membuat lemak terkesan menjadi kambing hitam kegemukan.

Lemak kerap diasosiasikan dengan makanan-makanan yang dianggap menggemukkan, seperti mentega dan steak.

Padahal, proses pembuatan makanan juga berperan besar dalam menentukan apakah satu makanan berisiko menggemukkan atau tidak.

Contohnya, makanan-makanan olahan yang dikonsumsi secara berlebihan.

Sebaliknya, seseorang bahkan bisa menurunkan berat badan dengan menerapkan diet tinggi lemak.

Sebab, pola makan tersebut akan membuat seseorang menggantikan karbohidrat sederhana dan gula dengan sumber lemak sehat.

Misalnya, diet Ketogenik yang sangat populer, juga menerapkan pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat.

Keto sudah membantu banyak orang mencapai target berat badan idealnya. Meskipun, di kalangan ahli gizi, diet keto masih menjadi kontroversi.

BACA JUGA:

- Pria 54 Tahun Setubuhi Paksa Anak, Gauli Ipar yang Suaminya Sakit, Hubungan Bertiga Istri Tiap Hari

- VIRAL, 2 Siswa SMA di Manado Berkelahi, Masih Kenakan Seragam: Itu Baru Bilang Laki-laki

- Rekaman CCTV Jemaat Dijahati Saat Doa di Gereja Beredar Luas, Pelaku Ikut Berdoa

Menurut Kristin, lemak juga lebih sulit untuk dicerna daripada nutrisi lainnya, seperti karbohidrat.

Artinya, lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses di sistem pencernaan sehingga membantu kita kenyang lebih lama dan terhindar dari lapar untuk ngemil.

Lemak mampu meningkatkan metabolisme tubuh karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencernanya. Energi tersebut dihasilkan lewat pembakaran lebih banyak kalori.

Lalu, berapa banyak lemak yang harus dikonsumsi setiap harinya?

Usahakan mengkonsumsi sumber lemak sehat 30 persen dari total asupan harian.

Beberapa makanan sumber lemak sehat, antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, alpukat, ikan, dan lainnya.

Namun, hal ini juga bergantung pada sejumlah faktor lain. Seperti tingkat aktivitas fisik dan kondisi kesehatan.

Jika membutuhkan saran konsumsi yang tepat, berkonsultasilah pada dokter atau ahli gizi.

Jadi, kamu tak perlu menjauhi lemak jika ingin tidak gemuk atau menjaga tubuh tetap sehat.

Hal terpenting adalah menjaga asupan lemak sehat dan menyeimbangkannya dengan asupan karbohidrat dan banyak protein, serta pola makan sehat secara umum.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Lemak Tak Selalu Bikin Gemuk, Apa Alasannya?

BACA JUGA:

- Anak Samuel Zylgwin Dikritik Saat Makan Pakai Tangan Kiri, Sang Ibu Geram Hingga Ungkap Hal Ini

- Gisella Anastasia Pamer Lekuk Tubuh, Penampilannya Pakai Bodycon Dress Sukses Jadi Sorotan

- Nginap di Hotel Mewah Spanyol, Nikita Mirzani Kepergok Pakai Tas Seharga Rp 1,2 Miliar

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved