Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Karyawati Alfamart Disuruh Buka Baju Sama Perampok, Ternyata Tujuan Karena Ini

Dijelaskannya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.00 wib. Kedua pelaku masuk masih mengenakan helem di kepalanya.

Editor: Indry Panigoro
(TRIBUN MEDAN/M ANIL RASYID)
Foto rekaman cctv saat dua pelaku menodongkan senjata tajam saat melakukan aksi perampokan swalayan Alafamart di Laut Dendang, Senin (2/9/2019). 

Pelaku ditangkap petugas Satreskrim Polrestabes Medan pada Jumat (30/8/2019). 

Dalam pengungkapan tersebut, tiga orang pelaku diamankan dan satu pelaku ditembak mati.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan bahwa ketiga pelaku yang diamankan tersebut adalah Dodi Yolanda Lubis alias Dodi (40), Robert Manurung (35) yang merupakan warga Jalan Veteran Helvetia, Pasar 8 Marelan, dan Riky Maulana Lubis (26) warga Jalan Sei Bahorok, Medan.

"Dari tiga pelaku tersebut satu orang ditembak mati petugas yaitu bernama Riky karena berusaha melawan saat mencoba melarikan diri," kata Dadang.

Dadang menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi pada 28 April 2019 sekitar pukul 09.00 WIB.

Dua orang pelaku datan menggunakan sepeda motor mendatangi supermarket tersebut.

Setelah, pelaku masuk dan menodongkan senjata tajam ke karyawati yang berjaga saat itu.

"Pelaku Riky meyekap karyawati gerai ke dalam kamar mandi. Ia juga melucuti baju karyawati tersebut. Sementara pelaku Dodi mengambil uang Rp 17.984.000 dari laci kasir. Mereka juga mengambil handphone, uang, KTP, dan ATM milik karyawati tersebut," jelasnya. 

Pelaku perampokan di ALFAMART
Pelaku perampokan di ALFAMART (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)

Peristiwa itu dilaporkan pada 29 April 2019. Lalu petugas Satreskrim Polrestabes Medan melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku Dodi dan Robert di Jalan Veteran Helvetia, Pasar 8 Marelan pada Jumat (30/8/2019) kemarin.

Setelah diamankan, kedua pelaku tersebut mengatakan bahwa mereka melakukan aksinya tersebut bersama temannya Riky.

"Dari keterngan kedua pelaku itu, petugas melakukan pengembangan dan menangkap Riky saat sedang duduk di salah satu warung di Jalan Setia Budi pada Sabtu (31/8/2019) dinihari," ucapnya.

Kemudian, petugas kembali melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti pisau yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.

Namun, saat pengembangan di Pasar V Tembung, pelaku Riky berusaha melawan dengan merebut senjata petugas.

"Pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat pertolongan. Namun, dalam perjalanan pelaku meninggal dunia. Kita juga memberi tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku Dodi," jelas Dadang.

Dadang mengungkapkan bahwa pelaku merencanakan aksinya tersebut di rumah Robert.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved