NEWS
Enam Orang Rambut Panjang Diamankan Sat Pol PP Saat Mangkal, Diberi Hukuman Fisik, Disuruh Buka Baju
Sat Pol PP menangkap enam orang wanita pria atau waria. Penangkapan tersebut dilakukan saat waria sedang mangkal. Mereka biasa mangkal di jalanan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sat Pol PP menangkap enam orang wanita pria atau waria. Penangkapan tersebut dilakukan saat waria sedang mangkal.
Mereka biasa mangkal di jalanan saat malam hari.
Sat Pol PP mengamankan mereka saat berada di jalanan Kota Semarang ditangkap oleh Petugas Satpol PP Kota Semarang, Jumat (6/9/2019) malam.
Meski merengek-rengek untuk meminta dilepas, petugas Saptol PP Kota Semarang tetap membawanya ke Mako Satpol PP Kota Semarang di Jalan Ronggolawe.
Sebelum dilakukan pendataan, mereka diberi hukuman oleh petugas untuk push up.
Sembari berjajar, enam waria tersebut melakukan hukuman itu sekuat tenaga.
Setelah itu, mereka juga diminta untuk membuka baju wanita yang mereka kenakan.
Baca: Fakta Mengejutkan Mengenai Pelaku Yang Tebas Leher Pengantin Baru
Baca: Bom Jatuh Dari Pesawat Sukhoi TNI AU, Warga Panik, Ternyata Ini Gunanya Bom Tersebut
Baca: Remaja 19 Tahun Masuk Dalam Kamar Bersama Pria 46 Tahun, Belum Sempat Melakukan Sudah Digerebek
Facebook Tribun Manado :
Baca: Pria 25 Tahun Dibunuh, Lukanya di Leher Capai 20 Centimeter, 17 Hari Lalu Dia Baru Menikah
Baca: Ini Tanda-Tanda Gebetan Siap Berkomitmen, Dia Mengenalkan Anda Kepada Orang Terdekat
Baca: Single Pamit Berjudul Goodbye oleh Maudy Ayunda Sebagai Tanda Dia Pamit, Lihat Videonya
Instagram Tribun Manado :
Dengan malu-malu akhirnya mereka mematuhi hukuman tersebut.
Tingkah laku para waria saat diberi hukuman tak jarang membuat gelak tawa para petugas dan awak media.
Saat ditanya Tribun Jateng, seorang waria mengaku bernama Bela.
"Nama malam saya Bela.
Panjangnya Belasungkawa.
Kalau siang Panjio, saya jualan soto di Masjid Agung," ungkapnya.
Dia mengaku baru pertama kali tertangkap oleh petugas Satpol PP Kota Semarang.
Dia ditangkap ketika sedang berada di Kawasan Kota Lama saat berfoto-foto.
"Aku lagi sepisan ketangkap neng Kota Lama lagi foto-foto," ucapnya sembari memperagakan gayanya saat berfoto.
Seorang waria lain, mengenakan baju merah serta legging panjang, mengaku bernama Belah Wakatobi.
Dia sempat mendekati dan mengajak ngobrol awak media.
"Buka dong instagramku.
Aku aslinya orang Manado.
Kalau bapakku Filipina. Aku sebenarnya D3 Pelayaran loh," paparnya sembari menujukan fotonya di instagram dengan mengenakan pakaian pelayaran.
Dia menceritakan perjalanan hidupnya bahwa dirinya telah keliling kota.
Sedangkan di Semarang baru berjalan satu tahun.
Menjadi seorang waria bermula saat mengetahui ibunya telah meninggal, kemudian dia menjadi gelandangan dari kota ke kota.
Selain menangkap enam waria, petugas Satpol PP Kota Semarang juga menangkap 14 pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah titik, diantaranya Imam Bonjol, Polder Tawang, daerah tanggul indah (TI), Kalibanteng.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, operasi yustisi kali ini dilakukan guna mengantisipasi menjamurnya PSK di jalanan pra maupun pasca penutupan lokalisasi Sunan Kuning.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat masih ada wanita tuna susila (WTS) dan waria di jalanan.
Mereka khawatir yang di jalan-jalan adalah WTS di sunan kuning, tapi ternyata bukan," tutur Fajar.
Setelah dilakukan pendataan, lanjut Fajar, ternyata mereka tidak hanya berasal dari Kota Semarang.
Beberapa diantaranya berasal dari kota-kota sekitar Semarang, seperti Demak dan Ungaran.
"Kami akan lakukan yustisi rutin.
Kami ingin memberikan shock therapy kepada mereka.
Kalau kami tidak lakukan yustisi rutin seperti apa wajah kota?," ujarnya.
Selelah dilakukan pendataan, Fajar langsung memberikan pembinaan kepada mereka.
Kesempatan ini merupakan kesempatan terakhir.
Jika mereka kembali tertangkap pada operasi selanjutnya, petugas Satpol PP akan langsung mengirimnya ke panti rehabilitasi di Solo.
"Ada 20 orang yang kami jaring malam ini, 6 diantaranya waria dan sisanya wanita jalanan.
Mereka usuanya diatas 30 tahun. Tentu, ini rentan penyakit.
Kedepan kami akan ajak Dinas Kesehatan agar dapat diperiksa langsung," katanya. (eyf)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bela, Waria yang Mangkal Malam dan Jualan Soto di Siang Hari, Kuat Push Up Saat Ditangkap Satpol PP
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :