Doa
Begini Adab Buang Hajat Sesuai Ajaran Islam, Lihat Juga Doa Masuk dan Keluar WC
Saat akan melakukan segala aktivitas dalam ajaran islam ada doanya. Seperti akan masuk dan keluar toilet atau WC.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat akan melakukan segala aktivitas dalam ajaran islam ada doanya.
Seperti akan masuk dan keluar toilet atau WC.
Ini Doa Masuk WC & Doa Keluar WC serta Adab Buang Hajat dan Keutamaannya dalam Ajaran Islam
Islam mengatur segala aspek dalam kehidupan umatnya, termasuk ketika akan buang hajat di dalam kamar mandi atau WC.
Maka dari itu, ada adab ketika buang hajat, termasuk berdoa ketika akan masuk dan keluar dari kamar mandi atau WC.
Berikut doa masuk wc / kamar mandir dan doa keluar wc / kamar mandi sesuai ajaran Islam seperti dikutip dari buku elektronik doa sehari-hari Kementrian Agama (Kemenag) RI.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG Untuk Jumat 6 September 2019, Ini Wilayah Yang Akan Diguyur Hujan
Baca: Remaja Ini Dipaksa Berhubungan Oleh Tiga Pria, Karena Melawan Dia Pun Dibacok Beberapa Kali
Baca: Kecelakaan Tragis, Pesawat Terjatuh, Korbannya 95 Penumpang, Salah Satunya Gubernur
Facebook Tribun Manado :
Baca: Bocah Delapan Tahun Diejek dan Dibakar, Dia Pun Menjerit, Pelaku Hanya Menonton dan Tertawa
Baca: Polisi di Bagian Humas Ini Dianiaya Warga, Dia Dikeroyok Saat Turun Dari Mobil
Baca: Empat Oknum Anggota Polisi Mengamuk di Tempat Karaoke, dan Tak Terima Dengan Jumlah Tagihan
Instagram Tribun Manado :
1. Doa Masuk WC / Kamar mandi
Latin:
Allahumma Innii a'uudzubika minal khubutsi wal khobaaitsi
Artinya:
"Dengan nama Allah, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-MU dari kejahatan para setan"
2. Bacaan Doa Keluar WC / Kamar Mandi
Latin :
Ghufroo naka, alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa ’aafaanii.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang menyakitkan aku dan menyisakan apa yang bermanfaat bagiku"
Adab Buang Hajat
Selain itu ada beberapa adab ketika di dalam wc / kamar mandi.
Berikut Adab-adab ketika buang hajat dalam ajaran Islam:
1. Mendahulukan Kaki Kiri Ketika Masuk WC Dan Mendahulukan Kaki Kanan Ketika Keluar
Dalam masalah ini tidak terdapat hadits shahih yang secara khusus menyebutkan disukainya mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk WC.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyukai mendahulukan yang kanan pada setiap perkara yang baik.” (HR. Muslim).
Oleh karena itu, beberapa ulama seperti Al-Imam An-Nawawi dalam kitab beliau, Syarhu Shahih Muslim.
Selain itu juga ada Al-Imam Ibnu Daqiqil ‘Id menyebutkan disukainya seseorang yang masuk WC dengan mendahulukan kaki kiri dan ketika keluar dengan mendahulukan kaki kanan.
2. Tidak Membawa Sesuatu Yang Terdapat Padanya Nama Allah
Sesuatu apapun yang terdapat padanya nama Allah SWT atau terdapat padanya ayat Al-Qur’an.
Atau terdapat padanya nama yang disandarkan kepada salah satu dari nama Allah SWT, seperti Abdullah, Abdurrahman dan yang lainnya, maka tidak sepantasnya dimasukkan ke tempat buang hajat (WC).
“Barangsiapa yang mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)
3. Berhati-hati Dari Percikan Najis
Tidak berhati-hati dari percikan kencing merupakan salah satu penyebab diadzabnya seseorang di alam kubur.
Tetapi perkara ini sering disepelekan oleh kebanyakan orang. Suatu ketika Rasulullah SAW melewati dua kuburan, seraya Beliau bersabda:
“Sungguh dua penghuni kubur ini sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab melainkan karena menganggap sepele perkara besar. Adapun salah satunya, ia diadzab karena tidak menjaga dirinya dari kencing. Sedangkan yang lainnya, ia diadzab karena suka mengadu domba….” (HR. Al-Bukhari no. 216 dan Muslim no. 292)
4. Tidak Menampakkan Aurat
Menutup aurat merupakan perkara yang wajib dalam Islam.
Oleh karena itu Rasulullah SAW melarang seseorang dalam keadaan apapun, termasuk ketika buang hajat, untuk menampakkan auratnya di hadapan orang lain.
“Apabila dua orang buang hajat, maka hendaklah keduanya saling menutup auratnya dari yang lain dan janganlah keduanya saling berbincang-bincang. Sesungguhnya Allah sangat murka dengan perbuatan tersebut.” (HR. Ahmad dishahihkan Ibnus Sakan, Ibnul Qathan, dan Al-Albani, dari Jabir bin Abdillah Radhiallahu ‘anhu)
5. Tidak Beristinja’ dengan Tangan Kanan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam melarang beristinja’ dengan tangan kanan.
“Janganlah seseorang diantara kalian memegang kemaluan dengan tangan kanannya ketika sedang kencing dan jangan pula cebok dengan tangan kanan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari shahabat Abu Qotadah Radhiallahu ‘anhu)
6. Tidak Menghadap Atau Membelakangi Kiblat Ketika Buang Hajat
Para ulama berbeda pendapat dalam permasalahan ini.
Sebagian ulama berpendapat dilarangnya buang hajat dengan menghadap atau membelakangi kiblat secara mutlak, baik di tempat terbuka maupun di tempat tertutup.
Inilah pendapat Ibnu Taimiyyah, Asy-Syaukani, Asy-Syaikh Al-Albani dan yang lainnya. Berdalil dengan hadits dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seseorang dari kalian buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya. Akan tetapi hendaknya ia menyamping dari arah kiblat.” (HR. Al-Bukhari No. 394 dan Muslim No. 264)
Tentunya, bagi kita umat Islam sangat dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu sebelum masuk dan sesudah ke kamar mandi.
Berdoa saat hendak masuk dan keluar dari kamar mandi atau wc tersebut tentu ada keutamaannya yang bertujuan agar kita terhindar dari godaan setan. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Doa Masuk WC & Doa Keluar WC serta Adab Buang Hajat dan Keutamaannya dalam Ajaran Islam
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :