Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Sehat

Hal Penting Dilakukan Saat Bangun Pagi, Tak Banyak Yang Tahu

Saat bangun pagi, kebanyakan orang itu langsung mencari smartphone dan berselancar di media sosial. ada satu hal sederhana yang dapat kita lakukan.

VT
Ilustrasi bangun tidur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat bangun pagi, kebanyakan orang itu langsung mencari smartphone dan berselancar di media sosial.

Tak sedikit juga yang melakukan aktivitas seperti mencuci wajah ataupun langsung sarapan.

Dan sebagian kita telah melatih rutinitas tersebut di pagi hari.

Namun sebenarnya ada satu hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk membuat pagi kita lebih baik, menurut seorang ahli.

Psikolog Harvard, Amy Cuddy, mempelajari bagaimana pose memengaruhi kesejahteraan kita, dan menemukan bahwa bahasa tubuh yang kuat membuat orang merasa lebih kuat.

Dia mengatakan bahwa hal pertama yang harus Anda lakukan setelah bangun adalah meregangkan bagia tubuh sebanyak yang Anda bisa di tempat tidur.

Baca: Peringatan Dini BMKG Untuk Kamis 5 September 2019, Daerah Potensi Gelombang Tinggi

Baca: UPDATE Kasus Vina Garut, Pemeran Video Saling Bongkar Aib, Singgung Pembagian Tarif

Baca: Di Mata Najwa, Pdt Benny Giay Sebut Papua Warga Kelas Dua Indonesia hingga Singgung GAM

Facebook Tribun Manado :

Baca: Buruh dan Pengusaha Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan: Ini Kata Istana dan DPR

Baca: Profil dan Rekam Jejak Dolly Pulungan, Pejabat BUMN yang Menyerahkan Diri ke KPK

Baca: Sosok 4 Wanita yang Teken Kontrak Mati Bergabung dengan Gegana, Mengabdi Selama 15 Tahun

Instagram Tribun Manado :

Ketika tubuh Anda mengambil sikap percaya diri, otak Anda akan tertipu untuk berpikir bahwa Anda benar-benar percaya diri.

"Ketika Anda berpura-pura menjadi kuat, Anda lebih cenderung merasa kuat," kata Cuddy.

Ini adalah bagian dari teori yang disebut 'power posing,' yang Cuddy bahas pada pembicaraan TED pada tahun 2012.

Di Universitas Harvard, dia melakukan penelitian di mana beberapa orang duduk berpose selama dua menit.

Beberapa orang duduk dalam pose berkekuatan tinggi, dengan postur yang luas, sementara yang lain duduk dalam posisi rendah, bersandar ke dalam dengan kaki disilangkan.

Setelah itu, Cuddy melakukan wawancara pekerjaan tiruan dengan semua peserta.

Mereka yang duduk dalam pose berkekuatan tinggi merasa lebih kuat dan berkinerja lebih baik daripada mereka yang duduk dalam pose berkekuatan rendah.

Penelitian Cuddy memiliki dua kesimpulan utama: Satu, bahwa orang-orang yang duduk dalam pose berkekuatan tinggi akan merasa lebih kuat daripada orang-orang yang duduk dalam pose berkekuatan rendah.

Dua, yang berpose dalam kondisi yang kuat mengubah kimia tubuh Anda, karena peningkatan testosteron dan penurunan kortisol, hormon stres utama tubuh.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved