Sulut Targetkan 16 Juta Turis di 2025
Gerakan Optimalisasi Dukungan Sadar Kebersihan (G-ODSK) bergulir lewat aksi nyata. Para penggagas G-ODSK
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.DI, MANADO – Gerakan Optimalisasi Dukungan Sadar Kebersihan (G-ODSK) bergulir lewat aksi nyata. Para penggagas G-ODSK terdiri dari pemangku kepentingan pariwisata di Sulut menggelar kegiatan di Ballroom Hotel Peninsula, Selasa (3/9/2019).
Hadir dalam kegiatan itu, Asisten I Pemprov Edison Humiang, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel, Ketua Panitia G-ODSK Abid Takalamingan, Direktur Tribun Manado Risdianto Tunandi, Ketua PHRI Nicho Lieke, Ketua GIPI Johny Lieke, Ketua Tim Juri Lomba Kebersihan antar Hotel-restoran Prof Silisna Laqarense, Kepala OJK Suluttenggomalut Slamet Wibowo, Kepala BI diwakili Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Eko Irianto, Kadis Pariwisata diwakili Kabid Destinasi Wisata Theresia Sompie.
Baca: Elza Syarief Polisikan Nikita Mirzani
Acara dipandu Pemimpin Redaksi Tribun Manado Sigit Sugiharto sebagai moderator. Dino Gobel mengatakan, sebelum penetrasi Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, pariwisata Sulut biasa saja.
"Sulut tak pernah dianggap karena cuma 15.000 turis asing tiap tahun, tapi ketika ODSK punya program pariwisata sebagai leading sektor maka pariwisata jadi booming, " kata dia.
Satu per satu kendala pariwisata dibenahi. Pertama konektivitas melalui penerbangan langsung beberapa kota di Cina ke Sulut. Pada 4 Juni 2016 sudah ada 40.000 kunjungan wisatawan.
Tahun 2017 melonjak kunjungan wisatawan mancanegara hingga 80.000. Tahun 2018 berhasil tembus di aras 100.000 kunjungan. "Update terbaru 2019 sudah di posisi tembus 90.000 turis mancanegara. Target closing akhir tahun 200.000," kata dia.
Sementara untuk kunjungan turis dalam negeri sudah tembus 2.000.000 kunjungan. Saat ini, pemangku kepentingan kepariwisataan mulai ikut berpartisipasi komunitas masyarakat terbentuk dan bergerak. "Ketika partisipasi terjadi sejumlah tantangan mulai luntur," kata dia.
Apalagi saat ini, Sulut jadi destinasi super prioritas ditetapkan Presiden Jokowi. Sulut sudah punya road map pertumbuhan kunjungan wisata hingga 2025. Targetnya 16 juta turis dalam negeri akan mendatangi Sulut, kemudian 1 juta kunjungan turis dalam negeri di periode 2022 hingga 2025.
Baca: Benny Wenda: Wiranto Gunakan Saya
Abid Takalamingan mengungkapkan, gerakan ini muncul setelah pergumulan sejumlah pihak yang berkeinginan mendukung Pemprov Sulut untuk mengantarkan provinsi ini menuju pariwisata dunia.
Mereka yang terlibat orang-orang yang ada dari berbagai kalangan. Ditemukan ada kendala besar Sulut jadi destinasi pariwisata dunia. "Kendalanya soal kebersihan,” kata dia.
Tak sekadar gagasan, G-ODSK, diwujudkan dengan tindakan nyata. "Setelah literasi ini, akan ada flash mob yang rencananya dilaksanakan 7 September nanti dan diikuti 1.000 orang. Setelah itu akan ada juga lomba hotel dan restoran," kata dia.
Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia, Eko Irianto mengatakan, toilet ternyata berhubungan dengan makro ekonomi. Eko mengatakan, neraca perdagangan saat ini sedang defisit. Jika ingin mengurangi defisit neraca pembangunan, maka digunakan cara yang mudah dan jangka pendek, salah satunya mengembangkan pariwisata.
Kaitannya dengan Sulut, daerah ini terpilih desitnasi prioritias kelima di Indonesia. Pariwisata ternyata erat kaitan dengan toilet. "Setelah kita pelajari ternyata komentar terkait pariwisata Sulut bagus semua, kecuali toiletnya," kata dia.
Toilet ternyata penting, ASEAN Community punya standar toilet publik sejak 2016. Ketika dilombakan Filipina jadi juaranya, Malaysia di posisi runner up. "Kalau kita masih berat untuk menang," ujar dia. Negara-negara saat ini sudah insiatif bergerak khusus membenahi toilet. Thailand punya prototipe toilet ramah lingkungan. Cina membangun peta toilet.
Baca: Tanah di Ibu Kota Baru Rp 2 Juta per Meter: Jual kepada Pembeli Individu Bukan Developer
Singapura, punya program happy toilet, bahkan sudah mengajukan standar toilet umum ke PBB. Korea Selatan punya revolusi toilet. Di Selandia Baru bahkan toilet jadi objek wisata, pengunjungnya 250.000 orang tiap tahun.