Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Yayan Menjerit Digigit Sparta: Tewas Diterkam Anjing Pemburu

"Tolong bu, tolong bu," jerit Yayan (35) minta tolong setelah diterkam Sparta, anjing ras Malinois Belgia,

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Anjing ras Malinois Belgia 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - "Tolong bu, tolong bu," jerit Yayan (35) minta tolong setelah diterkam Sparta, anjing ras Malinois Belgia, Jumat (28/8) malam. Beberapa menit sebelumnya, Yayan yang baru dua minggu bekerja sebagai asisten rumah tangga sebenarnya enggan memenuhi keinginan majikan perempuannya, TD (72).

Baca: BPJS Kesehatan Akan Datangi Rumah Peserta yang Bandel

Rumah TD yang berpagar tinggi selalu terkunci dari dalam. Sehari-hari Sparta selalu berkeliaran di halaman rumahnya yang lapang di Jalan Langgar 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Setelah pintu kandang dibuka, Sparta langsung memburu Yayan dan menerkamnya.

Ia terluka parah karena gigatan Sparta di leher, payudara dan punggung. Tak lama sang majikan membawa Yayan ke Rumah Sakit Adhyaksa, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, tapi sudah meninggal.

Lutfi (25), warga sekitar sempat mendengar jeritan Yayan minta tolong pukul 18.30 WIB. "Pembantunya teriak minta tolong," ungkap Lutfi, "Warga sempat mau melihat ada apa, tapi karena pintu rumah terkunci jadi enggak bisa," kata Lutfi.

Selain jeritan Yayan, warga juga mendengar Sparta menggeram. Warga tak dapat berbuat banyak karena pagar rumah TD terkunci dan terdapat fiber di pagar yang menghalangi pandangan mereka. Pantauan Tribun di depan pagar rumah TD tertulis peringatan, "Awas!!! Ada Anjing Galak," disertai foto anjing bertaring runcing. "Kita curiga anjing itu gigit orang lagi, tapi karena enggak melihat jelas kita enggak tahu pasti."

"Warga baru tahu pembantunya digigit pas dibawa ke rumah sakit," ia menambahkan.

Gigit Bocah

Bukan kali pertama Sparta melukai orang lain dan warga RT 04 sepakat meminta pemilik memindahkan Sparta ke tempat yang lebih aman agar tak ada lagi korban. "Kita maunya dia pindah, karena warga sudah resah. Terserah mau dibawa kemana, yang penting enggak ada lagi di sini. Kita enggak mau ada korban lagi," ungkap Lutfi.

Baca: Anak Menangis di Asrama saat Mahasiswa Papua Dijemput Polisi

Warga lainnya, Bambang (46), mengatakan sudah 10 orang jadi korban gigitan Sparta milik majikan Yayan. "Ada banyak yang digigit, sudah 10 orang. Tapi memang ini majikannya mau tanggung jawab sih," kata Bambang. Warga lainnya yang enggan menyebutkan nama, menjelaskan Sparta pernah mengoyak tubuh anaknya hingga kritis dan harus menjalani operasi. Meski selamat setelah menjalani tiga operasi, anaknya masih trauma.

"Kejadiannya setahun yang lalu anak saya digigit anjing sampai kritis," ungkap warga tersebut.

"Biaya operasi ditanggung pemilik. Memang sudah banyak korbannya, sudah 10," ia menambahkan.

Lurah Cilangkap Nasir Sugiar membenarkan Sparta sudah menggigit 10 orang yang beberapa di antaranya hingga kritis. Sayang Nasir belum tahu ketika dikonfirmasi siapa saja yang jadi korban, warga RT 04 urung buka mulut secara rinci.

"Selalu dikatakan hal itu sudah selesai. Dalam arti bertanggung jawab. Itu menurut keterangan," kata Nasir.

Enjang menyesalkan majikannya, TD, memerintahkan Yayan membuka kandang Sparta. Padahal, Sparta baru dimasukkan ke kandang. Menurut cerita Enjang, istrinya saat itu diminta membuka kandang dan memberi makan Sparta.

"Bukan karena kelaparan, habis makan kok anjingnya," ungkap Enjang saat mengambil jenazah istrinya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved