Renungan
RENUNGAN : Hadapi Krisis? Jangan Panik!
Tidak jarang kita lalu mengambil langkah yang salah sehingga masalah semakin bertambah rumit.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
Renungan oleh :
Pdt Nico Gara
Mantan Sekkum Sinode GMIM
Bacaan : Bilangan 14
Setahun: Yehezkiel 10-13
Nats: "Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka." (Bilangan 14:9)
Menghadapi krisis, kita sering langsung panik.
Kita tidak lagi dapat menimbang dengan akal sehat.
Tidak jarang kita lalu mengambil langkah yang salah sehingga masalah semakin bertambah rumit.
Dalam kondisi kalut, kita pun mudah dipengaruhi oleh berita yang tidak benar.
Kata-kata yang mengecilkan nyali kita pun cenderung lebih kita percaya dibanding dukungan yang membesarkan hati.
Lebih dari itu, kita dapat kehilangan kepercayaan kepada Tuhan.
Kepanikan itulah yang melanda Israel ketika mereka berhadapan dengan wilayah yang harus mereka taklukkan.
Tuhan sudah berjanji bahwa tanah Kanaan akan Tuhan berikan kepada Israel.
Namun pikiran mereka justru tertuju kepada penduduk kota yang tinggi besar dan bukan kepada Tuhan.
Mereka menjadi gaduh dan hendak mengangkat pemimpin lain untuk pulang ke Mesir.
Pada dasarnya mereka sebetulnya sedang melawan Tuhan.
Musa dan Harun bersujud, ngeri membayangkan murka Tuhan yang bakal melanda.
Sedangkan Yosua dan Kaleb berusaha membujuk agar orang Israel tidak merasa kalah sebelum berperang.