Berita Manado
Data Terbaru Satlantas, Setiap Hari Terjadi Satu Lakalantas di Manado, Sudah 38 Orang Tewas
Agustus lalu jumlah korban meninggal dunia sembilan orang. Sembilan orang itu tewas hanya dalam waktu dua hari.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID - Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Manado sepanjang 2019 atau hingga Agustus sudah tercatat 673 kasus.
Jumlah itu mengartikan bahwa setiap hari bisa terjadi satu kasus lakalantas atau dengan rata-rata 1,8 kasus, baik kecelakaan tunggal maupun tabrakan.
Kepada Tribun Manado, Senin (2/9/2019), Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Manado AKP Andri Permana melalui Kepala Unit Lakalantas Ipda Julio Jagratara mengatakan, dari seluruh kasus tersebut 38 orang di antaranya meninggal dunia.
“Sedangkan yang luka berat 7 orang, luka ringan 761 orang," jelas Julio.
Adapun kerugian material dari setiap kendaraan yang rusak, baik mobil maupun sepeda motor, mencapai Rp 259.950.000 juta.
Julio merinci, pada Agustus lalu angka lakalantas paling banyak, mencapai 121 kasus.
Korbannya pun paling banyak, baik meninggal dunia, luka berat, dan luka ringan.
“Meninggal dunia di bulan Agustus juga paling banyak yaitu sembilan orang. Sembilan orang yang meninggal hanya dalam waktu dua hari," kata dia.
Ia menjelaskan beberapa faktor penyebab lakalantas, yakni pengendara sering melebihi batas kecepatan dan tidak menjaga jarak aman.
Seharusnya batas kecepatan dalam arus normal 50 kilometer per jam, dan 30 kilometer per jam dalam kawasan pemukiman.
Adapun jarak aman bagi pengendara agar tidak terjadi kecelakaan, kalau dalam kecepatan 30 kilometer per jam minimal lima belas meter.
"Masyarakat masih belum patuh terhadap aturan lalu lintas, melanggar rambu, melawan arah, melanggar lampu lalu lintas. Berkendara dalam kondisi tidak normal kecapaian, mengantuk, berkendara melakukan aktivitas lain contohnya bermain handpone atau berbicara dan tidak fokus," ujarnya.
Baca: Tiap Hari Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas, Kapolsek Ulus Ada Unit Lakalantas
Baca: Korban Lakalantas di Tuminting Ingin Seperti Chef Juna
Yang paling menonjol lakalantas disebabkan karena mabuk minuman keras.
Selain itu ada juga pengendara yang membawa kendaraan tidak layak jalan, tidak lengkap seperti lampu karena sudah ada kecelakaan karena tidak memasang lampu di malam hari.
Julio juga menambahkan angka kemalasan masyarakat tidak memakai helm masih banyak, karena kecelakaan bisa dikurangi vatalitasnya kalau memakai helm.
Ia pun berharap masyarakat Kota Manado mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri, bukan orang lain atau polisi.