Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lakalantas

Korban Lakalantas di Tuminting Ingin Seperti Chef Juna

"Dia anak yang baik, dalam pergaulan tidak pernah berbuat masalah ataupun hal hal yang tidak baik."

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
Internet
Chef Juna 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seorang pemuda dengan tato di dua lengannya ditemukan terkapar di Jalan Hasanudin, Kelurahan Mahawu Lingkungan 1, Kecamatan Tuminting, Manado, Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 07.00 Wita.

Pemuda yang bernama Rengga Gobel itu mengalami kecelakaan lalu lintas setelah menabrak sepeda motor yang berada di depannya. Hal itu berdasarkan pemeriksaan kamera pengintai (CCTV) yang terpasang di Alfamart Tuminting di depan lokasi kejadian.

Korban laka lantas di jalan Tuminting Rengga Aditya Gobel foto saat di TKP dan foto semasa hidup
Korban laka lantas di jalan Tuminting Rengga Aditya Gobel foto saat di TKP dan foto semasa hidup (kolasetribunmanado.co.id/Foto Istimewa/Facebook Ardiansyah Adhii/Rengga Aditya Gobel)

"Sepeda motor korban menabrak sepeda motor lainnya yang berada di depannya, sehingga korban terpental ke aspal," ungkap Kasat Lantas Polresta Manado AKP Risno Luas kepada tribunmanado.co.id.

Sepeda motor Yamaha DB 6095 MS yang dikenadari pemuda 22 tahun itu bertolak dari arah Bailang menuju pusat Kota Manado. Tabrakan membuat dia terpental dan mengalami benturan di kepala. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat.

"Sepeda motor yang ditabrak korban sudah tidak berada di lokasi kejadian, diduga sudah lari," katanya.

Warga yang terkejut dengan suara benturan langsung bergegas. Setelah polisi datang, korban langsung dibawa ke rumah sakit. Hari itu juga ia langsung dimakamkan oleh keluarganya.

Rengga dikenal sebagai pemuda yang baik di lingkungan tempat tinggalnya. Ia juga bekerja di Holland Bakery. Seorang rekan kerja sempat membawakan pakaian kerja almarhum ke rumah duka dan membuat suasana di tengah keluarga semakin pilu.

Ririn Beu, ibu Rengga, mengaku tidak memiliki firasat kepergian anaknya.

"Saya tidak ada firasat atau mimpi apapun dengan kejadian ini. Rengga itu anak yang baik dan tidak nakal selalu dengar-dengaran," ucap Ririn.

Ridwan Gobel, sang ayah, juga begitu terkejut dan terpukul. Ia sempat melihat Rengga menoleh ke belakang ke arahnya saat akan pergi.

Almarhum memiliki seorang adik perempuan yang duduk di bangku SMA. Menurut orangtuanya, kedua anaknya sangat dengar-dengaran. Meski bertato, hal itu tidak berarti almarhum anak yang nakal.

"Tato anak saya bukan karena ia nakal atau begal tapi karena termotivasi sama Chef Juna," tutupnya.
Mario, warga sekitar, menyebut Rengga adalah tempat pergaulannya.

"Dia anak yang baik, dalam pergaulan tidak pernah berbuat masalah ataupun hal hal yang tidak baik," ucap Mario.

"Rengga tidak seperti yang dilihat masyarakat yang ada tatonya. Walaupun dia punya tato tapi dia tidak nakal atau melakukan yang tidak diinginkan," tambahnya.
Lakalantas di Ringroad

Kecelakaan juga terjadi di Ringroad 1. Lelaki bernama Nofal Tulangow (24), warga Desa Treman, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, mengalami luka robek di kepalanya, setelah sepeda motor Yamaha Mio DB 3007 ME mengalami kecelakaan tunggal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved