Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Wanita Lanjut Usia Tewas Dipatuk Ayam Peliharaan, Berawal dari Ambil Telur di Kandang

Seorang wanita lanjut usia harus meregang nyawa setelah dipatuk ayam jantan peliharaannya.

Editor: Rhendi Umar
Istimewa
Seekor Ayam Jago Dilaporkan ke Pengadilan, Ternyata Karena Hal Ini! 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang wanita lanjut usia harus meregang nyawa setelah dipatuk ayam jantan peliharaannya.

Ayam jantan peliharaan mematuknya saat dirinya tengah mengambil telur di kebun.

Wanita yang sudah berusia lanjut itu tewas setelah unggas itu mematuk pembuluh darahnya, dan menyebabkan pendarahan hebat.

Adapun polisi menyatakan mereka sengaja tidak mengumumkan identitas dari wanita yang dipatuk ayam itu demi melindungi keluarganya dari trauma berkepanjangan.

Media Australia news.com.au memberitakan, otoritas pun langsung memberikan peringatan dini supaya berhati-hati terhadap hewan yang kelihatannya tak berbahaya.

Profesor Roger Byard menjelaskan, dia berusaha untuk menangani lansia yang pembuluh darahnya robek menggunakan operasi sederhana karena mereka paling rentan.

"Kami sudah melakukan studi yang memperlihatkan ada sejumlah lansia yang tewas kehabisan darah ketika mereka berjalan di dekat rumah karena pembuluh mereka robek," jelasnya.

BERITA TERPOPULER: Peluang dan Dampak Bagi Malaysia Setelah Ibu Kota Indonesia Resmi Dipindahkan ke Kaltim, Apa Saja?

BERITA TERPOPULER: Nia Ramadhani Tampil Maraton dengan Suaminya saat Kondangan, Bikin Dia Nggak Diceramah Online Lagi

BERITA TEROPULER: Sandiaga Uno Diusir dan Ditampar Prabowo Subianto? Ini Pengakuan Terbuka Wagub Jakarta ke 30

Saat ditanyakan binatang apa saja yang bisa menyebabkan kematian, Byard langsung menuturkan kucing juga bisa menjadi salah satu faktor bagi orang tua.

VIRAL VIDEO, Satpam Meninggal Dipatuk Ular Weling

Media sosial dihebohkan dengan kejadian, seorang satpam yang tewas setelah dipatuk ular weling, di gading serpong.

Identitas Satpam tersebut diketahui bernama Iskandar (40).

Berita viral tersebut tersebar di media sosial setelah diunggah akun instagram @net2netcomm, Kamis (22/8/2019).

Dalam keterangan unggahan disebutkan, mulanya korban menemukan ular di rumah warga dan menangkapnya. Saat menangkap itu Iskandar sempat digigit jarinya, namun tak terlalu dipedulikannya karena hanya merasa gatal-gatal di seputar jari yang digigit.

Ular itu lalu dibunuh.

Iskandar masih sempat bercanda dengan teman-temannya yang merekam video ia memegang bangkai ular berwarna hitam dengan belang-belang putih.

Sekitar 16 detik tepat setelah rekaman video dihentikan Iskandar disebut pingsan dan dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong.

Pada video yang diunggah, ular yang memiliki corak belang hitam dan putih ini tampak dipegang korban.

Berita Populer: Siswa SMP Tewas Tertusuk Pisau, Keluarga Korban Sempat Tutupi Kasus, Ini Kronologinya

Berita Populer: Daftar Nama 13 Artis Jadi Anggota DPR RI, Ada yang Masuk 5 Caleg dengan Suara Terbanyak

Berita Populer: 20 Caleg DPR dan DPD Suara Terbanyak, Artis Kalahkan Fadli Zon & Anak SBY hingga Ada 4.132.681 Suara

Korban yang mengenakan baju satpam pada umumnya, tampak mencengkram mulut ular sambil duduk di kursi kayu.

Ia memperlihatkan ular itu kepada perekam.

Sedangkan ada suara si perekam mengatakan bahwa korban sempat digigit ular tersebut.

"Kena gigitan nih Pak Iis," ujar perekam.

Korban juga sempat bercanda dengan mengagetkan ke arah perekam.

Sementara itu, foto korban juga diunggah dalam video singkat tersebut.

Korban tengah tergeletak di sebuah rumah sakit dengan selang di badannya.

Korban kemudian disebutkan telah meninggal dunia.

"HATI-HATI!

SEORANG SATPAM SEBUAH PERUMAHAN DI WILAYAH TANGGERANG , TEWAS DI GIGIT ULAR BERBISA.

Nama ular nyaWeling (Bungarus Candidus) high venom.

tipe bisa Neurotoxin.

kena gigit ini bisa mati tanpa kesakitan,"

"tolong posting kang.. agar jadi perhatian untuk semua, khusus nya pencinta reptil jenis ular , juga untuk pedagang2 yg biasa nya menjual jenis reptil mematikan ini". Ujar Dendy , seorang pencinta reptil ,yg kini sudah menghentikan hobby nyentrik nya ini ,sejak berkeluarga .

Harap hati2 thd ular weling., bunyi pesan whatsapp yg di terima @net2netcomm , setelah di konfirmasi , TKP di sebuah perumahan yg enggan di sebutkan namanya

Terlepas berbisa atau tidak , mimin berpesan , agar tak bermain dengan ular jenis apapun..." tulis @net2netcomm.

Satpam bernama Iskandar digigit atau dipatok ular, di perumahan elit di daerah Serpong, Tangerang.
Satpam bernama Iskandar digigit atau dipatok ular, di perumahan elit di daerah Serpong, Tangerang. ((IG @net2netcomm))

Video Ada di Akhir Berita

Akun itu pun meminta agar semua pihak berhati-hati kepada ular yang ditemukan.

Satpam bernama Iskandar digigit atau dipatok ular, di perumahan elit di daerah Serpong, Tangerang. (IG @net2netcomm)
Keluar malam

Aji Rachmat, pendiri Yayasan Sioux Ular Indonesia mengingatkan agar warga berhati-hati menangani ular yang keluar pada malam hari atau menjelang hari gelap. 

"Ular weling atau Bungarus candidus ini memang mulai aktif di senja hingga malam hari untuk mencari makan. Salah satu ciri khas ular berbisa tinggi adalah nokturnal atau aktif pada malam hari," tuturnya.

Aji menambahkan, sebaiknya menangani ular berbisa menggunakan alat dan tidak dengan tangan kosong atau terbuka.

Kenali karakter ular weling. Ular ini suka melakukan gerakan patah-patah dan mengejutkan.

"Korban berusaha memegang kepala saat si ular diam, padahal itu dia sedang siap-siap menyerang dan bertahan. Mengamati teknik pak satpam memegang kepala di video yg viral ini menunjukan korban belum pernah mendapatkan pelatihan yg benar tentang teknik handling ular weling. Beda spesies ular, beda pula teknik handling-nya," tutur Aji.

Jangan disedot

Hal itu diperparah dengan korban menyedot lukanya.

Hal ini, kata Aji, justru mempercepat fase lokal menjadi fase sistemik yang mematikan. Teknik yang  tepat adalah dengan imobilisasi atau menempatkan korban dalam posisi tidak atau minim gerakan agar bisa tidak masuk fase sistemik.

Pada kasus ini korban merasa hanya gatal-gatal di sekitar bagian jari yang digigit karena bisa ular ini termasuk venom neurotoxin atau racun saraf sehingga tidak langsung merasa sakit kalo terkena gigit.

Venomnya langsung menyerang saraf, termasuk mematikan fungsi jantung.

Aji menganjurkan agar warga memeriksa rumah sakit sekitar untuk menemukan stok serum anti bisa ular (SABU) agar tidak terlambat penanganan medis terhadap korban gigitan ular.

Warga juga dapat belajar teknik pertolongan pertama gigitan ular dengan sistem imobilisasi.

Predator alami

Aji menambahkan ular weling memang masih banyak di alam dan di lingkungan rumah karena ular ini merupaka predator alami ular lain. 

Tanpa ular weling akan ada ledakan populasi ular spesies lain di ekosistem.

Warga juga dianjurkan memahami karakter sifat dan teknik handling ular sesuai spesiesnya dengan  benar.

Bisa juga menghubungi Yayasan Sioux Ular Indonesia lewat nomor kontak/WA 08176800446.

Ia meminta agar selalu hati-hati saat berhadapan dengan ular apapun.

Panji juga menuliskan, sebaiknya dihindari jika menemukan ular jenis ini.

"Semoga husnul khotimah

Weling Bite (Bungarus Candidus)

Selalu safety saat berharadapan dengan ular sahabatku reptiler, Menggunakan safety tools saat hendak

rescue atau menangkap ular itu sangat harus terutama ular mematikan.

Dan untuk Awam hindari ular jika berjumpa dengan mereka," tulis Panji.

Panji Petualang juga mengunggah kabar ini melalui akun Instagramnya, @panjipetualang_real, Kamis (22/8/2019)
Panji Petualang juga mengunggah kabar ini melalui akun Instagramnya, @panjipetualang_real, Kamis (22/8/2019) ((ig @panjipetualang_real))

Dikutip dari Wikipedia, Weling atau ular weling (Bungarus candidus) adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae; menyebar di Asia Tenggara hingga ke Jawa dan Bali.

Di beberapa tempat dikenal sebagai ular belang, nama yang juga disematkan bagi ular welang (Bungarus fasciatus).

Ular yang ramping dan tidak seberapa panjang; dari kepala hingga ekor sekitar 100 cm, dengan panjang maksimal sekitar 155 cm.

Bisa ular weling bersifat mematikan dan menimbulkan gejala sebagaimana bisa ular Elapidae pada umumnya, kecuali kobra.

Sifat utamanya adalah racun saraf (neurotoxic), yang dapat berakibat rusaknya jaringan saraf dan membawa kelumpuhan.

Gigitan kobra yang mengandung bisa, akan menimbulkan rasa sakit yang sangat dan pembengkakan di sekitar luka, meskipun kadang-kadang gejala ini tidak muncul.

Di pihak lain gigitan weling tidak demikian, yakni cenderung tidak menimbulkan sakit berlebihan atau bengkak di lokasi luka, tetapi dapat berakibat fatal.

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sedang Ambil Telur di Kebun, Wanita di Australia Dibunuh Ayam Jantan Peliharaan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved