Sultan Kutai Adji Muhammad Syukuran Ibu Kota Pindah
Menurut rencana, ibu kota baru pengganti Jakarta, sebagian menempati areal Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menurut rencana, ibu kota baru pengganti Jakarta, sebagian menempati areal Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menurut sejarah Indonesia, kerajaan tertua di Indonesia, bernama Kutai, berakar di wilayah itu.
Baca: Papua Membara: Massa Bakar Gedung-Mobil di Jayapura
Hingga saat ini di wilayah Kutai Kartanegara masih ada Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, dipimpin Sultan Adji Muhammad Arifin. Berikut petikan wawancara esklusif Tribun Kaltim dengan Sultan Adji Muhammad, di kediamannya, Jl Udang, Kota Tenggarong, ibu kota Kutai Kartanegara, Kamis (29/8).
Bagaimana perasaan Sultan menerima 'rezeki nomplok' yaitu daerah Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi ibu kota negara?
Kesultanan Kutai Kartanegara merupakan bagian tak terpisahkan dari NKRI. Dalam hal ini saya merasa sangat bersyukur karena akar Kesultanan Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia.
Secara lahiriah sangat wajar apabila ibu kota negara kembali ke tanah Kutai. Saya menyambut baik keputusan Presiden Jokowi itu.
Konon mafia atau spekulan tanah mulai bermain. Bagaimana pihak Kesultanan melihat hal ini?
Perihal tanah yang sekarang menjadi komoditi spekulan, saya kembalikan sepenuhnya kepada pemerintah pusat agar dapat setidaknya meminimalisir potensi konflik yang ditimbulkan oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut
Sejak kapan mengetahui Kukar masuk nominasi untuk calon ibu kota negara? Adakah pernah diajak berkomunikasi oleh pihak pemerintah soal ini?
Sejak beberapa waktu yang lalu.
Baca: Nasib Lembaga KPK di Ujung Tanduk: Capim KPK Marah-marah saat Wawancara
Saya sudah diberi tahu oleh pemerintah daerah bahwasannya Kutai Kartanegara menjadi kandidat ibu kota negara RI. Hal ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Kutai.
Apa saja keunggulan Kukar sehingga akhirnya dipilih menjadi lokasi ibukota negara?
Jika bicara dari segi keunggulan, yang paling dominan adalah karena wilayah Kutai sendiri secara geografis sangat memadai jika terpilih sebagai ibu kota negara. Ini sesuai keinginan pemerintah pusat yang menginginkan konsep 'green' pada daerah ibu kota kelak.
Selain itu tanah Kutai tidak bersentuhan langsung dengan lempeng tektonik sehingga potensi gempa menjadi minim. Langkah yang diambil dalam waktu dekat tentunya adalah melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait terkait pemantapan pemindahan ibu kota.
Apakah Kesultanan ada rencana akan menggelar syukuran?
Untuk acara syukuran tentunya akan dilaksanakan bersamaan dengan upacara sakral pesta adat Erau beberapa saat nanti. Rencananya, Erau dilaksanakan pada 8-15 September depan. Dalam kegiatan Erau nanti, ada acara beseprah (makan dengan lesehan) antara kesultanan dan masyarakat.
Acara ini juga sebagai perwujudan dari rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan selama ini. Masyarakat Kukar bisa makan gratis aneka hidangan khas Kutai yang tersedia dan berbagi suka cita lewat pesta adat Erau kali ini.