News
Kisah Seorang Wanita Lakukan Aborsi 17 Kali Selama 6 Tahun, Bagian Vital Terluka, Ini Efek Bahayanya
Seorang wanita mengaku telah melakukan aborsi sebanyak 17 kali selama 6 tahun terakhir.
Remaja perempuan dilaporkan 2,5 kali lebih mungkin untuk mengalami endometritis setelah aborsi dibandingkan wanita usia 20-29.
Baca: Kepergok Nia Ramadhani Saat Sedang Asyik Berduaan, Rezky Adhitya dan Theresa Wienathan Malu-Malu
Baca: Liburan Bareng Geng Sosialita Bersama Ashanty, Outfit Aurel Hermansyah Jadi Sorotan
Baca: Bukan Nyinyir, Kata-Kata Nikita Mirzani Ini Justru Jadi Sorotan hingga Tuai Pujian
5. Kanker
Ketika seorang perempuan pernah sekali menjalankan aborsi, maka mereka harus siap menghadapi risiko 2,3 kali lebih tinggi terkena kanker serviks daripada perempuan yang tidak pernah aborsi.
Angka risiko tersebut semakin tinggi jika aborsi dilakukan lebih dari sekali.
Jenis kanker lainnya antara lain kanker hati dan kanker payudara.
Baca: HEBOH Video Artis Cantik Mandi Bersama Kesayangannya, Pertunjukanku Malam Ini, Tuai Protes Netizen
Baca: Sosok Muh Aris (20) Penerima Hukuman Kebiri Pertama Perppu sejak Ditandatangani Presiden Jokowi
Baca: Nyonya Reino Barack Ubah Tampilan Barunya, Pakai Rok Plisket dan Sweater Seharga Rp 39 Juta
6. Kematian
Dari segala jenis dampak yang telah disebutkan di atas, dampak paling mengerikan dari aborsi adalah kematian.
Seperti yang kita tahu, melahirkan adalah proses hidup-mati seorang ibu, tak heran aborsi juga berisiko sama.
Apalagi jika aborsi menyebabkan pendarahan hebat hingga masalah infeksi.
Sebuah studi pada tahun 1997 di Finlandia melaporkan perempuan yang aborsi berisiko empat kali lipat lebih mungkin untuk meninggal
Wah, mengerikan bukan dampak aborsi?
Selain masalah kesehatan, ada juga beberapa dampak lainnya dari aborsi seperti depresi hingga perasaan bersalah kepada si bayi.
Bagaimana pun orang yang melakukan aborsi dengan sengaja artinya ‘membunuh’ anaknya sendiri. Benar bukan?
SUMBER INTISARI ONLINE