Info Kesehatan
Penyuka Drakor, Hati-hatilah Kena Dampak Buruk Binge Watching, Obesitas hingga Kematian Dini
Bagi penghobi serial televisi musti hati-hati nih. Kamu bisa terkena dampak buruk binge watching.
Layanan streaming tersebut membuat banyak orang menghabiskan waktu untuk menonton selama berjam-jam dalam satu waktu, tanpa jeda.
Fenomena ini dikenal juga dengan binge watching dan bisa terjadi di berbagai kalangan usia.
BERITA SELEB:
Baca: Heboh The Power of Gempi, Gading Marten Sampai Dihubungi Langsung Penyanyi Inggris
Baca: Masuk 10 Besar YouTuber Terkaya di Dunia, Atta Halilintar Bisa Hasilkan Rp 269 Miliar per Tahun
Baca: Lakukan Perawatan Kulit Untuk Bayinya, Raditya Dika dan Anissa Aziza Rela Rogoh Kocek Jutaan Rupiah
Ketika menonton serial televisi atau film yang disukai, tanpa sadar otak melepaskan hormon dopamin.
Hormon ini akan membuat kita merasa nyaman dan bahagia, yang berujung dengan kepuasan.
Semakin sering menonton, kadar dopamin dalam tubuh akan semakin tinggi.
Ketika satu episode sudah habis, kita bisa saja seolah-olah merasakan ketagihan untuk kembali mendapatkan rasa senang, dan akhirnya melanjutkan ke epidose selanjutnya.
Siklus tersebut dapat terus terulang setiap kali menghabiskan tontonan, dan memulainya dengan tontonan baru.
Bila terus dibiarkan, lingkaran ini bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Efek buruk binge watching bagi kesehatan
Bagi yang memiliki hobi binge watching, kamu sebaiknya mulai menguranginya. Pasalnya, aktivitas ini dapat merugikan kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa efek negatif yang ditimbulkan oleh binge watching:
1. Perilaku buruk dan sifat antisosial
Jika binge watching muncul sejak masih anak-anak, hal ini dapat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain.
Anak-anak yang lebih sering menghabiskan waktu untuk menonton, cenderung menunjukkan perilaku antisosial maupun gangguan kepribadian lainnya.