KKB Papua
6 FAKTA KKB Papua Tembak Mati Anggota TNI, Perang Selama 20 Menit, Ulah Egianus Gugurkan 1 Prajurit
Pratu Sirwandi (Tabakpan Satgas Yonif RK 751/VJS) mengalami luka tembak pada selangkangan dalam bagian paha kiri tembus ke pinggang.
Deretan fakta saat aksi KKB Papua tewaskan satu anggota TNI dari Batalyon 751/VJS pada Jumat (16/7/2019).
TRIBUNMANADO.CO.ID - 6 FAKTA KKB Papua Tembak Mati Anggota TNI, Perang Selama 20 Menit, Ulah Egianus Kagoya cs Gugurkan 1 Prajurit.
Dua anggota prajurit TNI dari Batalyon 751/VJS menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di sekitar Danau Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Jumat (16/7/2019).
Korban pertama adalah Pratu Panji (Tabakpan Satgas Yonif RK 751/VJS) mengalami luka tembak pada bagian lengan kiri dan lecet akibat peluru di paha kanan.
Lalu Pratu Sirwandi (Tabakpan Satgas Yonif RK 751/VJS) mengalami luka tembak pada selangkangan dalam bagian paha kiri tembus ke pinggang.

Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Disergap saat pergeseran pasukan di Danau Habema
Sekitar pukul 11.00 WIT, 12 personel Batalyon 756 dan 751 DPP Serka David melaksanakan pergerseran pasukan dari Mbua menuju Wamena menggunakan 2 (dua) kendaraan Hilux.
Sebelumnya, pasukan tersebut melaksanakan pendorongan logistik (dorlog) pada 15 Agustus 2019.
Lalu sekitar pukul 15.15 WIT, bertempat di Jalan Ujung Aspal Danau Habema (Karvak 45-42), telah terjadi penghadangan oleh anggota KKB (diperkirakan menggunakan senjata api jenis Minimi).
“Iya benar, adanya ganguan dari kelompok KKB di Habema, Kabupaten Jayawijaya,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPl Eko Daryanto, ketika dihubungi, Jumat malam.
Baca: Berikut 5 Alasan Mengapa Aktivis 98 Layak Masuk di Kabinet Jokowi
Baca: Sosok Tatang Koswara, Sniper Terbaik di Dunia, Tembak Kepala Musuh dari Jarak 300 Meter
Baca: Kisah Paskibraka Pembawa Baki saat Kakinya Tertusuk Paku 7 Cm, Menahan Sakit hingga Upacara Selesai
2. Dua anggota TNI tertembak dan mobil rusak
Selain dua anggota TNI, 1 mobil Hilux dikabarkan mengalami rusak berat dan ditinggalkan di lokasi penyergapan.
"Kami cek dulu biar tidak salah, memang betul ada, cuma kami lihat dulu," ujar Eko saat dihubungi, Jumat (16/8/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota TNI mampu memberi perlawanan kepada kelompok KKB.