Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Kesehatan

Benarkah Makan Lebih Sering Bisa Jadi Cara Ampuh Kurangi Berat Badan? Ini Penjelasannya

Ada cara menurunkan berat badan terbaru, yaitu makan enam kali dalam sehari. Dengan catatan, porsi setiap kali makan itu lebih sedikit.

JIBI Foto via edunews.id
Ilustrasi 

Jadi, apa yang berlaku untuk satu orang belum tentu sama untuk orang lain.

Dalam survei dari American Heart Association and Aramar, 60 persen pekerja Amerika yang makan siang saat hari kerja sangat peduli dengan menu makan siang yang sehat.

Rencana realistis menurut psikolog klinis Dr Dara Bushman, penurunan berat badan terjadi jika pola makan yang kita lakukan realistis atau sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan kita.

Misal, kalau kita setiap hari bekerja selama 12 jam, makan dua jam sekali tentu aja bukan hal yang realistis untuk dilakukan.

Bushman menyarankan kita untuk lebih memperhatikan pola makan serta mencatat tujuan apa yang ingin kita capai dengan menerapkan pola makan tersebut.

Bushman juga mengatakan, cuma diri kita yang paling tahu apa yang terbaik untuk tubuh kita sendiri.

Hal ini menyangkut frekuensi makan yang harus kita terapkan sehari-hari.

Menurunkan berat badan tergantung pada total pengeluaran energi harian kita.

Kalau kita makan lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar, tubuh akan mengalami defisit kalori.

Pada akhirnya, cadangan lemak yang tersimpan akan dibakar oleh tubuh untuk energi.

Inilah proses yang akan memicu penurunan berat badan kita.

Setelah menentukan total pengeluaran energi harian dan menggabungkan berbagai aktivitas, kita dapat menentukan dengan tepat berapa kali lebih tepatnya kita bisa makan dalam sehari untuk menurunkan berat badan.

Entah karena adanya masalah kesehatan atau cuma sekadar mau tampak bugar, tujuan kita untuk menurunkan berat badan ini juga penting agar prosesnya lebih efektif.

Psikoterais Arlene B.Englander juga menekankan pentingnya mengedintefisikasi faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan dalam kehidupan kita, apakah itu karena stres, kesibukan, kebiasaan atau kurangnya olahraga.

"Begitu banyak dari kita, terutama yang ingin menurunkan berat badan, lebih berfokus pada apa yang kita makan daripada bagaimana kita makan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved