HUT Kemerdekaan
Persiapan Paskibraka Sudah 80 Persen, Menggunakan Formasi Ala Istana
Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kotamobagu semakin siap melaksanakan tugas.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kotamobagu semakin siap untuk melaksanakan tugas.
Alfian Tumbol ketua PPI Kota Kotamobagu mengatakan, persiapan saat ini sudah sekitar 80 persen.
"Kegiatan di lapangan, fisik mental. Sekarang saatnya untuk masuk karantina, fokusnya di lapangan tinggal finishing touch," kata dia.
Karena ada item yang mereka harus latihan lagi, pertama untuk pengukuhan pelantikan dan pemindahan bendera.
Karena itu berbeda tempat pelaksanaan.
"Untuk pengibaran, insyaallah tidak ada perubahan tidak ada halangan, anak-anak siap untuk pengibaran pada 17 Agustus nanti," jelas dia.
Sedangkan untuk pemegang baki, pengibar, dan Danpok akan ditentukan sehari sebelum pelaksanaan, sebab belum dipatenkan siapa main pagi dan main sore.
Baca: Honda ADV150 Idola Baru Millenial, Mendominasi Daftar Konsumen Pemesan
Baca: Sambut Idul Adha, Pemkab Bolmong Gelar Pawai Takbir
Baca: Program Jumling, Polisi Kunjungi Masjid untuk Sampaikan Pesan Kamtibmas
Facebook Tribun Manado :
Baca: Perjalanan Karir Uki Kautsar, Berawal dari Peterpan hingga Noah, Niat Keluar yang Tertunda
Baca: Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha, Ada 55 Kalimat Pilihan, Bisa Untuk Status di Media Sosial
Baca: PERINGATAN DINI Sabtu (10/08/2019) Kebakaran Hutan, Gelombang Tinggi, Angin Kencang, dan Hujan Lebat
Instagram Tribun Manado :
"Kita jajaran pelatih dan panitia akan rapatkan siapa yang main pagi dan sore, siapa yang paling siap," jelasnya.
Ia mengatakan, sekarang sementara dilakukan latihan gabungan paskibraka dengan TNI Polri.
"Karena mereka harus menyesuaikan dengan langkah paskibraka, karena kalau TNI dan Polri salah maka akan berpengaruh dengan anak-anak di lapangan," jelasnya.
Ia menambahkan, setiap individu TNI, Polri, dan Paskibraka semua mereka dilatih untuk menguasai semua formasi.
"Jadi nanti tinggal comot dan dipasangkan di posisi mana saja, semua dilatih formasinya, supaya ada pemerataan," jelas dia.
Artinya walaupun mereka tidak masuk dalam pengibar nanti, saat kembali ke sekolah, SDM mereka sudah siap di sekolah masing-masing.
"Untuk orang tua, mari doakan mereka agar tampil maksimal," jelasnya.
Kali ini, penggunaan formasi ada perbedaan dengan tahun sebelumnya.