Tokoh Meninggal Dunia
Mbah Maimun, Kiai Sepuh NU yang Dicintai Umat Agama Lain, Jadi Panutan Soal Toleransi
Kepergian sang Kiai sepuh Nahdlatul Ulama, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen meninggalkan duka yang mendalam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepergian sang Kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU), KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen meninggalkan duka yang mendalam.
Tak hanya bagi kalangan Nahdlatul Ulama atau umat Muslim pada umumnya, namun juga bagi umat agama lain.
Sejumlah umat Katolik di Mojokerto gelar doa khusus untuk melepas kepergian Mbah Moen.
Pada foto yang dibagikan akun Instagram resmi Nahdlatul Ulama (NU) di dalam sebuah gereja foto Mbah Moen dipajang.
Di sampingnya terpajang juga lilin-lilin serta bunga.
Dalam foto diterangkan jika Gereja Katolik Mojokerto menggelar doa kepergian pria yang lahir tepat di hari Sumpah Pemuda itu.
“Teladan Mbah Maimoen sebagai ulama yang mengayomi seluruh masyarakat lintas agama. Geraja Katolik Mojokerto turut menggelar doa kepergian Mbah Maimoen,” terang akun Instagram @Nahdlatululama Selasa (6/8/2019).
Baca: Lansia Ini 13 Tahun Huni Toilet Umum, Bicara dengan Warga Sering Tak Nyambung, Diduga Sakit Jiwa
Baca: Thailand Kandaskan Garuda Muda di Semifinal Piala AFF U-15
Baca: Makan Semangka Karena Manis dan Menyegarkan, Ternyata Punya Manfaat Lain, Bisa Mengatasi Jerawat
Bukan hanya umat Gereja Katolik Mojokerto saja yang kehilangan sosok Mbah Moen.
Persatuan Gereja Indonesia (PGI) menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Kiai karismatik KH Maimoen Zubair di tanah suci pada Selasa (6/8) pagi waktu setempat.
Melalui keterangannya kepada Tribunnews.com, Sekretaris Umum PGI Pdt Gomar Gultom, mengatakan Kiai berusia 90 tahun merupakan sosok yang patut diteladani.
"Atas nama gereja-gereja di Indonesia, saya menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya Kiai Karismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen)," ujar Gultom di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Ia mengatakan, dalam hiruk pikuk perpolitikan dan agama, sosoknya tetap memberikan rasa teduh.
"Mbah Moen adalah sosok Kiai yang patut menjadi teladan bagi ulama dan tokoh agama yang ada di Indonesia."
"Beliau selalu hadir dengan keteduhan. Olehnya, kepergian beliau tidak hanya kehilangan bagi PPP maupun NU, tidak juga hanya kehilangan bagi umat Islam, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia," ungkap dia.
Berita Populer
Baca: Syahrini dan Luna Maya Bersaing Rebut Gelar Wanita Tercantik Indonesia, Siapa yang Menang?
Baca: Dokter Boyke Sebut 40 Persen Perselingkuhan Terjadi karena Istri Kegemukan
Baca: Prabowo Berpeluang Cari Pasangan dari PDIP di Pilpres 2024, Pengamat: Benang Merah Ditarik Kembali