Mati Lampu Jakarta
Pohon Sengon Jadi Penyebab Pemadaman Listrik Jabodetabek? Lokasi Ledakan Dipasangi Garis Polisi
Lokasi yang dipasang garis polisi ialah pohon sengon yang disebut-sebut menyebabkan listrik padam di Jabodetabek, Jawa Barat dan Bali
Sejak awal, Jokowi mengingatkan agar manajemen PLN memberikan penjelasan simpel, mudah dimengerti dan tidak bertele-tele.
"Pagi hari ini saya datang ke PLN. Pertama saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin.
Dan dalam sebuah manajemen besar, seperti PLN, mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contigency plan, ada back up plan," ujar Jokowi.
Ia mengajukan pertanyaan, "Kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik.
Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, 17 tahun lalu untuk Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi."
Baca: Syahrini dan Luna Maya Bersaing Rebut Gelar Wanita Tercantik Indonesia, Siapa yang Menang?
Ajak Blak-blakan
Presiden mengatakan, padamnya lsitrik lebih dari 6 jam, bahkan ada lokasi yang mengalami pemadaman lebih dari 12 jam, tidak hanya merusak reputasi PLN, namun banyak hal di luar PLN, terutama konsumen sangat dirugikan.
Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya, moda transportasi umum MRT misalnya.
"Oleh sebab itu, pagi hari, ini saya ingin mendengar langsung. Tolong disampaikan yang simpel-simpel saja.
Kemudian kalau ada hal yang kurang, ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang," kata Jokowi.
Selanjutnya Sripeni menjelaskan sistem kelistrikan di Jawa-Bali terdapat dua sistem yaitu utara dan selatan. Sistem transmisi masing-masingnya memiliki dua sirkuit. Dua sirkuit di utara dan dua sirkuit di selatan.
Jadi totalnya 4 sirkuit/jaringan, yang menjadi backbone yaitu jaringan 500 kV.
Sirkuit utara adalah Rembang, Ungaran, Mandiraja. Kemudian yang selatan Kediri, Kasugihan, kemudian Tasik. Dua-nya adalah 500 kV, dua sirkuit.
Sripeni menjelaskan kejadian padamnya listrik Minggu kemarin. "Jadi pada utara pada titik di jaringan Ungaran-Pemalang, itu di Kecamatan Gunung Pati, terjadi gangguan di mana gangguan pertama terjadi 11.48 WIB.
Kemudian sirkuit kedua juga mengalami gangguan. Nah, kemudian secara otomatis pasokan listrik dari timur ke barat, ini dalam rangka efisiensi, pasokan listrik murah ditransfer dari timur ke barat."
Masih panjang penjelasan Sripeni mengurai pasokan dan distribusi jaringa arus listrik di Pulau Jawa dan Bali. Atas jawaban yang panjang lebar, Jokowi tampak kesal kepada pihak PLN.
"Pejelasannya panjang sekali," ujar Jokowi, kemudian meninggalkan kantor PLN.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com
Baca: KISAH Jan Koum yang Pernah Melamar Kerja di Facebook Namun Ditolak, Sukses Dengan Aplikasi Buatannya
Baca: Tata Cara 3 Puasa Sunah Jelang Idul Adha 2019: Puasa Dzulhijjah, Puasa Tarwiyah & Puasa Arafah
Baca: Kisah Soekarno Akui Perjuangan Para Wanita Malam, Berperan dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV