Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Listrik Padam

Saat Listrik Padam Minyak Sayur Bisa Bermanfaat Seperti Lilin, Begini Caranya

Padamnya listrik se-Jabodetabek ini telah membuat stok lilin di seluruh warung, minimarket, sampai supermarket, Minggu (4/8/2019).

WARTA KOTA/THEO YONATHAN SIMON LATURIUW
Bocah kecil bermain dalam penerangan cahaya dari minyak sayur saat mati listrik se jabodetabek. 

Ia mengatur kendaraan dari arah Ragunan yang ingin berbelok ke arah Jalan Pejaten Raya, ke arah Mampang Prapatan, dan dari Jalan Pejaten Barat.

Sedangkan Fauzan berdiri di Jalan Warung Buncit Raya yang mengarah ke Jalan Warung Jati Barat atau ke arah Ragunan.

Ia mengatur kendaraan dari arah Jalan Warung Buncit Raya yang ingin lurus ke arah Ragunan atau yang hendak berbelok ke berbelok ke arah Jalan Pejaten Barat.

Anang mengaku sebagai orang pertama yang berinisiatif mengatur lalu lintas di perempatan tersebut sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat itu, Anang menyebut kendaraan dari empat arah tak bisa jalan alias terkunci efek lampu lalu lintas yang padam.

Ia datang dari arah Jalan Pejaten Barat. Anang kemudian memarkir motornya di pinggir jalan di dekat lampu lalu lintas dari arah Jalan Pejaten Barat.

Bak polisi, pria berambut sebahu itu mengatur kendaraan agak tak saling serobot hingga menimbulkan kemacetan.

Tak sampai setengah jam, Fauzan yang datang dari arah Jalan Pejaten Raya, turut membantu.

Keduanya meniup peluit agar pengendara mengikuti instruksi yang mereka berikan.

"Tahan dulu, priitttttt. Ya, yang sana jalan, priitttttt," ujar Anang sembari menunjuk kendaraan dari arah Jalan Warung Jati Barat yang menuju ke Jalan Warung Buncit Raya atau ke arah Mampang Prapatan.

Anang mengaku tergerak melakukan tugas itu agar lalu lintas kembali lancar.

"Saya di perempatan ini dari (sekitar) jam 1 (13.00 WIB). Saya dari arah Bintaro Permai. Pas lewat, semua kendaraan kekunci, nggak bisa lewat. Ya tergerak aja karena semua total mati lampu soalnya. Sampai kapan (di sini)? Sekuatnya," kata Anang yang mengaku pasrah bila waktunya habis untuk mengatur lalu lintas ketimbang mencari penumpang.

"Biaran dah, yang penting lancar. Rezeki nggak ke mana," sambungnya.

Saat Warta Kota melintas, lalu lintas di perempatan tersebut relatif lancar.

Semua pengendara patuh mengikuti instruksi yang diberikan Anang dan Fauzan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved