Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasca Gempa Banten

Pasca Gempa Banten - Data Sementara yang Dihimpun Pusdalops BNPB Menyebut 7 Rumah Rusak Berat

Gempa bumi bermagnitudo 6,9, di Banten, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4 berakibat rusaknya beberapa rumah di wilayah terdampak.

Editor: Rizali Posumah
tribun jateng
Ilustrasi Gempa Bumi 11 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA –  Gempa bumi bermagnitudo 6,9, di Banten, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4 berakibat rusaknya beberapa rumah di wilayah terdampak.

"Data sementara yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB pada 2 Agustus 2019, pukul 22.10 WIB mencatat 7 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 lainnya rusak ringan," ujar Agus Wibowo Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, sebagaimana rilis pers BNPB pukul 22.20 WIB.

Data rumah rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat.

Kerusakan rumah sebanyak 5 unit rusak berat di Desa Neglasari dan 1 unit di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.

Rumah rusak berat lain tercatat 1 unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.

Selain itu kerusakan di kabupaten ini juga terjadi di Kecamatan Cipatat dan Cililin. Satu rumah rusak ringan di Desa Cirawa Mekar Kecamatan Cipatat, sedangkan 4 lainnya di Kecamatan Cililin.

Sementara itu, dua unit rumah mengalami rusak ringan dan rusak sedang di Kabupaten Sukabumi.

Baca: Idul Adha 2019 - Berikut Hal-hal yang Terlarang dan Disunahkan Untuk Dilakukan

Baca: Netflix Serius Menggarap Pasar Indonesia

Baca: Istana Presiden Juga Goyang Diguncang Gempa

Rincian kerusakan 1 unit di Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu dan 1 lagi di Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak. Kerusakan juga terjadi pada bangunan Majelis Ta’lim di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja, dengan kategori rusak ringan.

"Di Kota Bogor, BPBD setempat melaporkan 1 unit rumah mengalami retak-retak," tutur Wibowo.

Gempa bumi bermagnitudo 6,9, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4 ini dirasakan dengan durasi berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Pandeglang merasakan getaran 5 – 10 detik. Warga panik dan keluar rumah; sebagian mereka mengungsi ke dataran yang tinggi.

Warga di Kabupaten Lampung Selatan merasakan gempa 1 – 5 detik. Mereka juga panik namun tetap waspada.

Berdasarkan pantauan Pusdalops BNPB, sejumlah 1.000 warga mengungsi di halaman Kantor Gubernur Provinsi Lampung.

Sejumlah 50 lainnya di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di EX Hotel Lima Enam.

Sedangkan warga Sukabumi, merasakan getaran lebih lama yaitu 15 – 20 detik. Masyarakat terpantau panik dan keluar rumah.

Berita Populer

Baca: Viral Facebook, Ibu Meninggal Sambil Tersenyum Lahirkan Anak Kedua, Ini Curhatan Suami

Baca: 4 Selebritis Indonesia Ini Mantap Nikahi Artis Internasional, Suami No 2 Vokalis Band Legendaris

Baca: Suntik Gadis 14 Tahun di Kebun, Pemuda Asal Dumagin Dilaporkan ke Polisi

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved