Sulawesi Utara
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian Tiba di Manado, Kapolda Sulut Menjemput di Bandara
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tiba di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (1/8/2019).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Menurut Tri Tito Karnavian, setiap orang dari 675 penyelam yang berpartisipasi layak berbangga dengan berhasilnya pemecahan rekor dunia selam ini.
"Satu orang setiap peserta.hari ini, adalah pelaku sejarah yang akan tercatat di dunia," kata Tri
Menurutnya kegiatan pemecahan rekor dunia seperti ini, mungkin hanya akan terjadi satu kali seumur hidup yang dialami para peserta.
"Untuk itu, para peserta hari ini harus bangga," katanya.
Sebab kata Tri, sampai hari pelaksanaan pemecahan rekor dunia itu, Kamis pagi, masih banyak penyelam lain yang ingin menjadi peserta atau berpartisipasi memecahkan rekor dunia ini.
"Namun mereka tidak bisa ikut karena waktu pendaftaran sudah habis dan fasilitas tidak mencukupi," katanya.
Sebelum pelaksanaan Tri sempat mengimbau ke para peserta untuk kompak dan bersatu agar bisa sukses memecahkan rekor dunia dan mencatatkan sejarah baru.
Satu kuncinya adalah berpegangan tangan tidak putus.
Sebagai peserta mereka dituntut benar-benar harus bertanggung jawab.
Itu terbukti dengan keberhasilan hari ini. Cukup berpegangan tangan antara kiri dan kanan bersama temannya.
Satu orang saja gagal dalam berpegangan tangan, gagal pekerjaan kita selama ini.
Maka, gagal harapan semua ratusan orang yang hadir hari ini, dan gagal lah bangsa Indonesia yang akan banggakan Republik Indonesia di kancah internasional.
"Namun kegagalan itu tak terjadi dan bisa kita kalahkan." ujar Tri.
Ia juga sempat menyarankan agar seluruh peserta fokus dan berkonsentrasi. Termasuk konsentrasi mendengar sirine.
Pemecahkan rekor dunia ini tak hanya diikuti penyelam lokal dan dari Indonesia.