Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibadaj Haji

Bukan Cari Gelar, Orang Nusantara Zaman Dulu Beribadah Haji untuk Mencari Ilmu

Mereka beribadah juga untuk menuntut ilmu, alhasil setelah pulang bisa memberikan konstribusi kepada masyarakat sekitarnya.

Editor:
AFP PHOTO/KARIM SAHIB
Pemandangan dari udara menunjukkan jemaah haji tengah mengelilingi Kabah, tempat paling suci bagi umat Islam di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Tercatat sekitar 2,1 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. 

Manuskrip Hikayat Hang Tuah adalah contohnya.

Namun, sebagian kisah haji itu lebih bersifat mitos ketimbang fakta sejarah, karena belum bisa dibuktikan benar-tidaknya.

“Catatan haji yang mulai lebih bersifat faktual mulai dijumpai dalam teks asal abad ke-16 dan 17, seperti Sajarah Banten dan Babad Kraton.

"Dikisahkan bahwa perjalanan haji sebelum ada mesin uap itu dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari jalan kaki dari Jawa, berkuda, jalan darat, melewati sungai, gunung, hutan belantara, hingga lautan samudera.

"Waktu tempuhnya bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk sampai ke Makkah,” katanya.

Babad Nitik Sultan Agung juga menyinggung cerita mitologis Sultan Agung yang sering berkunjung ke Mekkah.

Ia bahkan membawa sebagian tanah dari Mekkah untuk dibawa pulang ke Jawa.

Sesampainya di Jawa, tanah itu dilemparkan, dan jatuh di lokasi yang sekarang menjadi tempat pemakaman keluarga Sultan Agung. Sekarang titik tersebut dikenal dengan Imogiri.

“Sejak abad 17 hingga masa kontemporer, catatan pengalaman perjalanan ibadah haji semakin sering dituliskan sebagai memoar, dengan berbagai sudut pandang, mulai dari pengalaman spiritual, perjalanan keilmuan, hingga tujuan diplomasi,” kata Oman Fathurrahman.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan Hanya Cari Gelar, Zaman Dulu Orang Nusantara Pulang Haji Makin Berilmu dan Pemersatu Bangsa

Baca: Gubernur Siap Lantik Elly Lasut dan Mochtar Parapaga, Asal Dua Kondisi ini Terpenuhi

Baca: Kisah Asmara Ahok dengan Puput, Sang Anak Tanya Kenapa Pilih yang Muda, Ahok Jawab Blak-blakan

Baca: Sebelum Gempur KKB Papua, Komandan TNI AD Bermimpi Aneh, Maknanya Kematian

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO TV:

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved