Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Skandal Facebook

Dampak Hukuman Skandal Cambridge Analytica, Facebook Setop Akses Data Sony dan Microsoft

Facebook mengakhiri akses untuk Microsoft dan Sony. Kebijakan ini merupakan dampak hukuman yang diterima Facebook terkain skandal Cambridge Analytica.

Editor:
google.com
Facebook 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Facebook mengakhiri akses untuk Microsoft dan Sony.

Kebijakan ini merupakan dampak hukuman yang diterima Facebook terkain skandal Cambridge Analytica.

Facebook didenda 5 miliar dollar AS (Rp 70 triliun) oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC).

Denda ini dijatuhkan atas skandal Cambridge Analytica yang merugikan tak kurang dari 87 juta pengguna Facebook.

Selain denda, FTC juga akan memperketat pengawasan terhadap Facebook perihal penggunaan data pengguna, terutama yang berkaitan dengan aplikasi pihak ketiga.

• Baca: Pedagang Minuman di Bibir Kawah Ini Turun Paling Terakhir Saat Gunung Tangkuban Parahu Meletus

Baca: KABAR TERBARU, Pelaku Kasus Polisi Tembak Polisi Brigadir Rangga Tianto Awalnya Sebagai Korban

Follow akun instagram Tribun Manado:

Nah, Facebook pun mulai menyesuaikan diri dengan aturan tersebut.

"Baru-baru ini, aplikasi pihak ketiga memberi tahu kami tentang adanya bug yang mengarahkan kami untuk melakukan investigasi dan menemukan bahwa, sayangnya, basis kode kami memungkinkan adanya akses lanjutan ke beberapa mitra ini."

Demikian tulis Ime Archibong, VP of Product Partnerships Facebook.

Dua mitra tersebut di antaranya adalah Microsoft dan Sony.

Kedua perusahaan ini terungkap masih meneruskan akses terbatas soal data teman, yang digunakan untuk memainkan PlayStation atau menyinkronkan kontak informasi teman dengan layanan lain.

Archibong mengatakan memang tidak ada temuan pelanggaran kebijakan Facebook dari akses ini, namun pihaknya tetap akan melakukan pembatasan bagi para mitranya.

"Berdasarkan komitmen sebelumnya, kami mengakhiri akses mitra kami ini untuk data teman sesegera mungkin. Ini adalah kesalahan kami dan kami akan mengoreksinya," imbuh Archibong.

Lebih lanjut, Archibong sesumbar bahwa Facebook akan menggunakan framework baru untuk meningkatkan keamanan privasi dan informasi penggunanya.

"Hal itu membutuhkan perubahan fundamental dalam cara kami bekerja," tulis Archibong, dilansir KompasTekno dari Cnet, Sabtu (27/7/2019).

Facebook akan melakukan beberapa hal untuk meningkatkan keamanan privasi.

• Baca: Polisi Tembak Polisi, Terungkap Firasat Tak Enak Apa yang Dirasakan Istri Bripka Rachmat: Tak Usah

• Baca: Oknum Polisi yang Tembak Rekannya Hingga Tewas Terancam Hukuman Mati

Dimulai dari memperkenalkan cara baru mengelola aplikasi yang digunakan pengguna dengan Facebook.

Mereka juga menjanjikan hadiah bagi pihak yang memberi tahu adanya penyalahgunaan data oleh pengembang.

Facebook juga akan menerapkan proses peninjauan baru untuk setiap API baru maupun ekspansi API yang sudah ada.

Di sisi lain, perwakilan Microsoft hanya mengatakan menghormati setiap keputusan preferensi pengguna selama menggunakan Facebook.

Belum ada tanggapan dari pihak Sony saat berita ini ditulis.

Archibong mengatakan, di bawah pengawasan FTC, Facebook akan lebih bertanggung jawab dan transparan tentang produk lama yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Selain denda 5 miliar dollar AS, Facebook juga mendapatkan pinalti sebesar 100 juta dollar AS (Rp 1,3 triliun) dari Securities Exchange Commission terkait privasi data pengguna.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Facebook Setop Akses Data Sony dan Microsoft

BERITA SELEB

Baca: Nikahi Pria Brazil, Aura Kasih Sampai Harus Pakai Google Terjemahan Saat Bicara dengan Mertua

Baca: Pakai Topi Buaya Darat, Hotman Paris Mendadak Jadi Kuli Bangunan, Sehari Digaji Rp 100 Ribu

Baca: Penampilan Arsy Tuai Pujian Saat Tampil di Atas Panggung Bersama Anang dan Ashanty, Arsya Ngapain?

TONTON JUGA :

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved